Soloraya
Kamis, 10 November 2016 - 14:15 WIB

KEPEGAWAIAN KARANGANYAR : Sejumlah Pendaftar Seleksi Perdes Kena Pungli Rp250.000

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Kepegawaian Karanganyar, sejumlah orang yang mendaftar ikut seleksi perangkat desa dimintai uang pendaftaran Rp250.000.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah calon perangkat desa (perdes) di salah satu desa di Kabupaten Karanganyar kena pungutan liar (pungli) saat mendaftar ikut seleksi perekrutan perdes.

Advertisement

Pendaftaran berlangsung 24 Oktober-1 November 2016. Setiap pendaftar perdes di desa tersebut dikenai pungutan atau biaya pendaftaran senilai Rp250.000. Baca juga: Waspadai Modus Penipuan CPNS dalam Perekrutan Perdes

Padahal sesuai aturan, seharusnya tak ada biaya bagi setiap pendaftar perdes. Informasi itu disampaikan Kepala Inspektorat Karanganyar, Sucahyo, saat rapat koordinasi persiapan pilkades serentak 2016 dan pengisian perdes di Karanganyar, Kamis (10/11/2016).

Advertisement

Padahal sesuai aturan, seharusnya tak ada biaya bagi setiap pendaftar perdes. Informasi itu disampaikan Kepala Inspektorat Karanganyar, Sucahyo, saat rapat koordinasi persiapan pilkades serentak 2016 dan pengisian perdes di Karanganyar, Kamis (10/11/2016).

Rapat di Ruang Podang I Setda Karanganyar itu dipimpin Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wabup Karanganyar Rohadi Widodo. Hadir pula perwakilan Polres Karanganyar dan Kodim 0727/Karanganyar.

Rapat diikuti jajaran Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan Setda, Inspektorat, Satpol Pamong Praja (PP), camat, dan Asisten I Bidang Pemerintahan, Nunung Susanto.

Advertisement

Dia mengaku mendapat informasi adanya pungutan tersebut dari Inspektorat Jawa Tengah (Jateng). “Pelamar perdes ini lapor ke Pak Gubernur melalui SMS Center Gubernur,” imbuh dia.

Menanggapi informasi itu, Bupati menegaskan pendaftaran seleksi perdes tidak dikenakan biaya apa pun. Dia meminta pelaksana di tingkat desa tidak memungut biaya apa pun kepada pendaftar.

“Tidak boleh ada pungutan-pungutan atau transaksi apa pun. Ini harus benar-benar kita cermati bersama, termasuk para camat di daerah,” tutur dia.

Advertisement

Yuli, panggilan akrabnya, menekankan pentingnya menjaga kredibilitas panitia perekrutan perdes. Caranya dengan menjalankan mekanisme perekrutan perdes sesuai aturan mainnya.

“Rumor atau isu aneka warna. Apa yang disampaikan Inspektorat harus ditindaklanjuti. Seleksi perangkat saat ini saya harapkan menjaring perdes yang berkompetensi,” sambung dia.

Pernyataan senada disampaikan Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Sony Suharna, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, dalam rapat koordinasi tersebut.

Advertisement

Dia meminta partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pengisian perdes. “Mohon informasinya bila ada praktik politik uang [money politics]. Laporkan ke kami,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif