Latif Ghufron Aula / Nugroho Meidinata / Nugroho Meidinata | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Kepelan khas Pedan, Klaten. (Google)
Solopos.com, KLATEN — Tahukah Anda di Klaten, Jawa Tengah, terdapat camilan enak dengan harga murah meriah, yakni kepelan?
Kuliner khas Desa Ciro, Kecamatan Pedan, ini memiliki bentuk bulat kecil-kecil yang dijual murah meriah.
Menurut informasi dari situs resmi Pemkab Klaten, kepelan terbuat dari tepung terigu, bawang merah, bawang putih, merica, garam dan sedikit penyedap rasa.
Baca Juga: Pangkas Waktu Jadi 20 Menit, Ada 9 Simpang Susun di Tol Solo-Jogja
Nama camilan khas Klaten ini diambil berdasarkan dari bentuknya yang menyerupai kepalan tangan. Dengan rasa yang dominan gurih, cemilan ini biasa dipadukan dengan saus sambal.
Penganan unik ini paling pas disantap dalam kondisi hangat. Pasalnya, jika sudah dingin kepelan cenderung memiliki tekstur yang alot. Sebagaimana diungkap oleh pengelola akun Instagram @wisluwe. “Rasanya gurih dan renyah. Lebih yahud disantap saat manget-manget, sebab kalau sudah dingin jadi alot,” ungkap dia.
Baca Juga: Tak Hanya Nikah Gaib, Ada Juga Mitos Mati Geret 3 di Kalimati Sukoharjo
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kuliner ini banyak ditemui di pinggir jalan sekitar Jalan Pedan – Trucuk dan dijajakan pedagang kaki lima dari sore hingga pada malam hari. Kamu juga bisa menemukan kuliner satu ini di sebelah timur kantor Kelurahan Barepan atau sebelah Koramil Cawas. Bisa juga ditemui lewat Maps dengan nama Kepel Cawas Mas Hafidz. Warung ini buka dari pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Camilan khas Klaten yang dijual Mas Hafidz ini mempunyai varian rasa yang nikmat, yakni rasa balado dan rasa bawang. Kamu juga bisa menambahkan saus atau pun sambal. Kepelan Mas Hafidz selalu ramai diburu para penikmat gorengan pada sore hari. Makanan ini menjadi favorit anak-anak dan para mahasiswa.
Baca Juga: Sempat Ditolak di Mana-mana, Akhirnya Tugu Lilin Dibangun di Solo
Jajanan Kepelan khas Pedan ini dibanderol dengan harga Rp.5000. Kuliner kepelan biasanya dibawa pulang untuk camilan dengan bungkus plastik. Murah meriah bukan?
Baca Juga: Puncak Suroloyo Diklaim sebagai Titik Tengah Pulau Jawa, Ini Alasannya