SOLOPOS.COM - Ilustrasi Menunjukkan Buku Nikah (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, KLATEN — Rumpyuh Tarno Sukarto, 93, dan Sulami, 71, asal Dukuh Pancasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten secara sah menjadi pasangan suami-istri setelah melangsungkan akad nikah, Jumat (3/6/2022). Pasangan pengantin kakek-nenek itu menjadi pengantin tertua di Kemalang, Klaten.
Mbah Tarno mengungkapkan alasannya menikahi Mbah Sulami. Mbah Tarno sepertinya tak lagi betah hidup menduda. Meski sudah ditemani anak dan cucu-cucunya, Mbah Tarno tetap mendambakan ada seorang teman hidup lagi. Dia ingin merasakan kenyamanan hidup ditemani seorang istri.
Mbah Tarno lantas memantapkan diri menyampaikan niat mempersunting Mbah Sulami, tetangganya yang sudah lama menjanda. Mbah Tarno mengungkapkan secara langsung keinginan itu ke keluarga Sulami.
“Nakpun kaleh wulan nggih enten. Nggih kula dewe [kalau ingin menikahi sudah ada dua bulan yang lalu. Saya sendiri yang menyampaikan lamaran],” kata Mbah Tarno, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/6/2022).
Tak perlu berulang kali, Mbah Tarno meyakinkan Sulami beserta anak-anaknya. Sekali datang, lamaran Tarno diterima. Hal itu dibenarkan Sulami.
Baca Juga: Baliho Ajakan Nikah Terpasang di Jalanan Klaten, Ini Sosok Pemasangnya
“Mung pisan langsung dadi. Mboten langsung kula. Nembung teng anak-anak. Anak-anak kula entuk [hanya sekali langsung diterima lamarannya. Tidak langsung kepada saya. Lamaran disampaikan ke anak-anak saya dan anak-anak saya mengizinkan],” kata Mbah Sulami.
Setelah mendapatkan izin dari anak masing-masing, pasangan itu lantas mendaftarkan pernikahan. Pendaftaran pernikahan ke KUA Kemalang dilakukan akhir Mei lalu. Sepekan kemudian, MbahTarno-MbahSulami melangsungkan akad nikah.
Kepala KUA Kemalang sekaligus penghulu, Sugiyanto, mengatakan Rumpyuh Tarno Sukarto dan Sulami melangsungkan akad nikah pada Jumat pagi. Adik Sulami menjadi wali nikah.
Baca Juga: Unik! Nikah di KUA Karanganom Klaten, Pengantin Wajib Tebar Benih Ikan
Sejak Sugiyanto bertugas sebagai penghulu pada 1999, Mbah Tarno-Mbah Sulami menjadi pasangan tertua melangsungkan pernikahan.
“Kalau umur 50-60 tahun itu sudah sering. Tetapi kalau kelahiran 1929, baru kali ini,” kata Sugiyanto.