SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, mengaku belum mendengar kabar mengenai kepala sekolah sebuah SD di Kecamatan Bulukerto diduga mengambil hak penerima beasiswa siswa miskin (BSM) senilai Rp360.000 dengan dalih untuk membeli peralatan sekolah

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Meski demikian, Siswanto berjanji mengecek ke lokasi setempat untuk memastikan kronologi kejadian sebenarnya. Dia menegaskan jika terbukti benar kepala sekolah atau pihak sekolah menggunakan uang hak siswa penerima BSM, yang bersangkutan bakal dikenai sanksi tegas.

Hal tersebut diungkapkan Siswanto saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/11/2012).

Seperti diberitakan, kepala sekolah sebuah SD di Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri diduga mengambil hak penerima beasiswa siswa miskin (BSM) senilai Rp360.000 dengan dalih untuk membeli peralatan sekolah.  Akibatnya, kini belasan orangtua siswa berencana memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.

Tokoh masyarakat Kelurahan Bulukerto, Widiyatno, mengatakan sedikitnya 14 orangtua siswa menyampaikan rencana kepindahan itu belum lama ini. Orangtua siswa beralasan keberatan BSM yang seharusnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan siswa dipakai pihak sekolah untuk membeli laptop dan peralatan sekolah lain.

“Uangnya tidak diberikan. Saat mengambil uang ke kantor pos, di dalam mobil uang diminta kepala sekolah. Sampai sekarang sudah ada 14 orangtua yang mengakui itu dan sekarang sudah siap-siap pindah sekolah,” terang dia, kepada Solopos.com, Sabtu (17/11/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya