SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sukoharjo (Espos)--Nasib pembangunan SMKN 5 Sukoharjo di Majasto, Tawangsari, belum menemui titik terang meski telah sepekan mediasi antara warga dan tim Pemkab Sukoharjo berlangsung. Kelangsungan proyek itu dinyatakan masih mengambang.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Joko Raino saat dihubungi Espos, Kamis (21/10) siang. Dia mengatakan pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Pemkab yang belum kunjung keluar. “Masalah ini ditangani Pemkab Sukoharjo. Disdik hanya menunggu keputusan,” lontarnya.
Dia merasa heran akan adanya perbedaan presepsi antara tim Pemkab dan warga mengenai hasil mediasi yang digelar di Kantor Desa Majasto, Rabu (13/10) lalu. “Saya sendiri juga bingung, semua bingung,” akunya.
Namun demikian, dia menguraikan beberapa kemungkinan jika proyek itu tetap berjalan atau tidak. Menurut hasil konsultasi oleh pihaknya kepada BPKP Jateng, Disdik Sukoharjo hanya bertanggungjawab atas anggaran yang telah dikeluarkan sampai proyek terhenti. “Kami harus bisa mempertanggungjawabkan dana yang telah keluar dengan realisasi yang ada,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan diubahnya lokasi pembangunan seperti yang dikehendaki warga, yakni di sebelah utaran dan timur lapangan, lanjutnya, akan berdampak terhadap perubahan perencanaan yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum. menurutnya, struktur tanah di lokasi itu menuntut biaya yang lebih tinggi. “Lahan di timur dan utara lapangan adalah sawah. Penggeseran lokasi tidak lantas menjadikan jatah anggaran bertambah,” katanya.
Sementara itu, lanjutnya, pengeluaran terhadap bangunan di atas lapangan juga belum jelas siapa penanggungjawabnya. “Soal itu, penyelesaian tetap melalui jalur hukum. Pokoknya nanti saja kalau keputusan sudah keluar,” alihnya.
Terpisah, direktur CV Mapan Jaya selaku kontraktor proyek, Joko Sinto juga mengaku belum mendapat kabar kepastian pembangunan sekolah itu. “Belum ada kabar apa-apa,” jawabnya singkat saat dihubungi Espos, Kamis siang.
m85