SOLOPOS.COM - Taman Balekambang Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi monyet liar (JIBI/SOLOPS/Antara)

SOLO–Mantan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta mempunyai “warisan” yang kini dititipkan di Taman Balekambang Solo. Ya, Jokowi mempunyai seekor kera yang dititipkan di taman tersebut. Hari Rabu (27/3/2013), kera itu kembali bikin ulang hingga akhirnya pengelola taman tersebut mengambil langkah khusus.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kera milik Jokowi itu memang cukup sering bikin ulang. Kera tersebut “piknik” menyerbu pedagang selter Manahan. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Taman Balekambang pun dibuat kewalahan dengan aksi kera milik mantan walikota itu.

Serbu Pedagang

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah kera

Taman Balekambang Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

koleksi milik Jokowi yang dititipkan di Taman Balekambang keluar menyerbu pedagang di kawasan selter Manahan sekitar pukul 07.00WIB. Kera tersebut bahkan bergelantungan di pohon di belakang kawasan Manahan.

Mereka mencari makanan yang dijajakan pedagang selter Manahan. “Keranya memang sering piknik ke sini. Ya mereka cari makan, mungkin di sana tidak diberi makan,” ujar salah satu pedagang Mbak Paping.

Dia mengatakan tak sedikit pedagang yang memberi makanan kepada kera tersebut. Adanya kera itu, lanjut dia, bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli di warung makannya. Meskipun ada beberapa warga yang kena ulah nakal dari kera tersebut.

“Ada yang sampai ditarik tasnya. Tapi itu hanya sedikit, kebanyakan kera gelantungan di pohon,” katanya.

Senada disampaikan pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Karjo. Dia mengungkapkan kera Taman Balekambang sering mampir masuk ke lingkungan kantor DKP. Bahkan, imbuh dia, gelantungan di atap kantor DKP.

“Tadi pagi juga keluar lagi dan bikin heboh orang yang makan di selter Manahan,” katanya.

Kepala UPTD Kawasan Wisata Balekambang Endang Sri Murniyati mengaku angkat tangan mengatasi ulah nakal kera milik mantan Walikota. Dari delapan kera di Balekambang, dia mengatakan baru satu kera yang tertangkap dan kini sudah dikandangkan. Sedangkan tujuh lainnya masih liar tak diketahui keberadaanya.

“Kera sering lepas. Mbeling sampai bikin pusing. Kami sudah berusaha tangkap tapi belum berhasil,” katanya.

Endang mengaku kewalahan mengatasi ulah nakal para kera. Selama ini, dia mengatakan keberadaan kera dilepas. Namun kondisi ini membuat mereka liar dan sering membuat ulah kepada pengunjung. Belum lama ini, dia menuturkan aksi kera membuat plafon kantor UPTD jebol. Kini keberadaan mereka belum diketahui.

“Sudah dicari-cari belum ketemu. Rencananya kami tangkap, terus dikandangkan dan disumbangkan ke kebun binatang saja,” tukasnya.

Endang mengatakan akan menggandeng Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk menangkap kera dan kemudian dititipkan ke sana. Menurutnya dibutuhkan pawang kera yang bisa menangkap dan mengandangkannya. “Pusing saya mbak kalau ditanya kera,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya