SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI-Ratusan ekor kera dari Gunung Merapi mulai menyerang tanaman milik petani di Kecamatan Selo dalam sepekan terakhir. Kawanan hewan ini berani turun hingga dekat dengan pemukiman penduduk.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu warga Desa Samiran, Kecamatan Selo, Rukmi mengatakan, ia harus berjaga untuk mengusir kawanan hewan mamalia itu. Ia bermodal sapu untuk menghalau kera yang kerap kali merusak tanaman wortel miliknya.

“Jika kita lengah, kera-kera itu merusak tanaman di kebun. Binatang itu bergerombol dari tebing-tebing lalu masuk ke kebun-kebun,” ujarnya saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, Senin (6/8).

Rukmi menerangkan, kera merusak kebun sayuran yang tengah ditamani kentang, wortel, kubis, tomat dan loncang. Pasalnya, jika kebun itu tidak dijaga, praktis kera datang kemudian merusaknya. Selain itu, kedatangan mereka tidak bisa diperkirakan. Terkadang dalam sehari, bisa sekali lebih menyambangi ladang. Di samping itu, jumlahnya lebih dari puluhan ekor. Ia memperkirakan, turunnya kera itu lantaran habisnya bahan makanan di hutan.

“Mungkin di atas buah-buahan serta tanaman makanan kera sudah habis. Oleh karena itu, hewan ini turun gunung hingga ke pemukiman,” imbuhnya.

Ia berharap, pemerintah turun tangan untuk mengatasi serangan kera ini. Sebab, dalam sepekan terakhir, binatang ini sering menyambangi dan merusak ladang milik warga. Mamalia ini mengincar tanaman sayur. Seperti halnya wortel, kera itu banyak mencabut tanaman ini dari dalam tanah. Sedangkan lainnya, ia cabik-cabik. Hal ini menyebabkan kekhawatiran warga tidak bisa memanen sayurannya.

Warga lain, Heri mengungkapkan hal serupa. Ladang yang ditanami dengan kobis dirusak kera. Padahal tanaman itu baru berumur sekitar dua bulan. Akibatnya, ia terpaksa menunggu di ladang seharian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya