Soloraya
Jumat, 19 Februari 2010 - 17:09 WIB

Kera serang lahan pertanian, petani tingkatkan penjagaan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Kalangan petani di wilayah Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, selama beberapa hari terakhir ini meningkatkan penjagaan terhadap lahan pertanian mereka. Hal itu menyusul adanya serangan hama kera di wilayah tersebut.

Serangan hama kera di wilayah Desa Lencoh, diakui Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Lencoh, Suwondo, saat ditemui wartawan di Boyolali, Jumat (19/2).

Advertisement

Suwondo mengatakan serangan hama kera telah merusak sejumlah lahan pertanian atau ladang milik petani di wilayah tersebut. Bahkan, selama beberapa waktu terakhir ini kawanan kera kini berani muncul dekat pemukiman warga.

“Ada juga kawanan kera yang memasuki bagian belakang Pasar Selo untuk mencari sisa- sisa sayuran yang dibuang. Selain di wilayah Desa Lencoh, kera-kera tersebut juga menyerang ladang di Desa Suroteleng,” ujar Suwondo.

Dikatakan Suwondo, kera-kera biasanya turun saat musim kemarau memasuki puncaknya, pada saat persediaan makanan di hutan menipis. Namun Suwondo mengaku heran, mengapa hingga musim hujan kawanan kera tersebut masih menampakkan diri.

Advertisement

Menurut Suwondo, sejumlah petani sudah memasang jaring sebagai perangkap kera-kera tersebut. Namun hasilnya ternyata kurang optimal.

“Ternyata kera-kera itu juga cerdik. Saya pernah melihat sendiri, bagaimana kawanan kera menyelusup dari bagian bawah jaring. Sebagian kera lainnya bahkan mematahkan tonggak bambu penopang jaring,” tuturnya.

Namun diakui Suwondo, kawanan kera tersebut takut dengan orang yang membawa senapan meskipun senapan tidak dibunyikan. Untuk penanganan hama kera di Desa Lencoh tersebut, Suwondo menyebutkan pemerintah desa setempat sudah mengajukan bantuan kepada Camat dan instansi terkait lainnya.

Advertisement

“Kami berharap bantuan bisa segera turun agar serangan dapat dikendalikan,” kata Suwondo.

Sementara itu, salah seorang petani Dukuh/Desa Lencoh, Wawan, 34, menuturkan kawanan kera itu biasa muncul setelah matahari terbit. Salah satu yang menjadi sasaran adalah ladang jagung.

sry

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif