SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

--> KONDISI MEMBAIK — Dara Jati, 5, seorang anak asal Ketro, Tanon yang menjadi korban keracunan makanan tengah disuapi ibunya saat makan di ruang Asoka 1 RSIA Sarila Husada Sragen, Sabtu (19/11/2011). Dara adalah satu dari sejumlah siswa TK Kreatif Aisyiyah Bustanul Athfal Tanon yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan dalam pesta ulang tahun. (dok Solopos)

Sragen (Solopos.com)--Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen menerima hasil laboratorium kesehatan Jateng tentang pemeriksaan sampel makanan nasi kuning yang diduga sebagai penyebab keracunan puluhan siswa TK Kreatif Aisyiyah Bustanul Atfal Tanon beberapa waktu lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hasil laboratorium tersebut menyebut ada kandungan kuman staphylococcus aureus dalam makanan itu.

Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinkes Sragen, Sunar, saat dijumpai Espos baru-baru ini mengungkapkan hasil pemeriksaan Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Semarang pada sampel makanan nasi kuning dari Tanon itu menjelaskan tidak adanya bahan pewarna kimia dan tidak ada formalin. Namun petugas BLK Semarang, kata dia, menemukan kuman staphylococcus aureus pada makanan.

“Dugaan sementara kuman itu berada pada makanan telur dadar yang diiris. Kuman atau bakteri ini biasanya ditemukan pada luka yang sudah lama. Kuman inilah yang diduga menyebabkan keracunan pada sejumlah anak TK di Tanon,” ujar Sunar.

Menurut dia, kemungkinan pada saat pengemasan tidak dilakukan secara higienis dan kemungkinan ada yang memiliki luka. Pola hidup tidak sehat, lanjut dia, juga memunculkan kuman seperti ini.

“Kami tidak bisa memrediksi asal kuman itu darimana. Dengan pola hidup sehat, saya rasa kuman tidak sampai masuk ke makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Biasanya masyarakat hanya memperhatikan proses memasaknya dan tidak memperhatikan proses pengemasannya,” tuturnya.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya