Soloraya
Jumat, 13 Mei 2022 - 21:48 WIB

Keracunan Massal di Pucangsawit Solo, Sampel Sambal Diuji Laboratorium

Kurniawan  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga korban keracunan massal di Pucangsawit, Jebres, Solo, dibawa ke RS menggunakan ambulans, Minggu (1/5/2022) malam. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO – Penyidik Satreskrim Polresta Solo sudah memeriksa total 24 saksi dalam kejadian keracunan massal saat buka puasa bersama di Pucangsawit, Jebres, Sabtu (30/4/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat diwawancara wartawan di Mapolresta Solo, Jumat (13/5/2022). “Ada 17 saksi yang pertama, dan ada tujuh tambahan saksi lainnya sudah kita lakukan pemeriksaan,” ujar dia.

Advertisement

Menurut Ade penyidik Satreskrim Polresta Solo juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus keracunan massal di Pucangsawit. Sehingga polisi tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi saat buka bersama itu.

Menurut dia ada sejumlah sampel bahan makanan yang sudah diajukan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tapi hingga sekarang ini hasil dari pemeriksaan terhadap sampel bahan makanan tersebut belum juga keluar.

Advertisement

Menurut dia ada sejumlah sampel bahan makanan yang sudah diajukan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tapi hingga sekarang ini hasil dari pemeriksaan terhadap sampel bahan makanan tersebut belum juga keluar.

“Ini kami sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratoris terkait dengan bahan makanan yang sudah kita ajukan ke Puslabfor Cabang Semarang,” terang dia. Ihwal sampel makanan yang diserahkan ke Puslabfor Cabang Semarang untuk diperiksa ada beberapa.

Baca Juga: Bawa 5 Visi Misi, Warga Solo Aksi Jalan Kaki Menuju Istana Negara

Advertisement

Ihwal ada atau tidaknya unsur pidana maupun pelanggaran hukum dalam kejadian keracunan massal di Pucangsawit, menurut Ade belum bisa diambil kesimpulan saat ini. Sebab penyidik harus mengetahui terlebih dulu hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan.

Baca Juga: Pemkot Solo Jamin Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Aman, Tidak Ada Risiko

“Nanti kita akan tunggu dulu hasil pemeriksaan secara laboratoris dari cabang Semarang terkait dengan penyebab atau pun unsur yang diduga beracun yang ada pada bahan makanan yang dimakan pada saat dilakukannya bukber. Jadi kita tunggu dulu hasil,” urai dia.

Advertisement

Baca Juga: Solopos dan Solo Grand Mall Adakan Lomba Korean Wave, Catat Tanggalnya!

Ade tidak bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap bahan makanan yang dikonsumsi korban keracunan akan keluar. Yang jelas menurut dia hasil pemeriksaan tersebut akan disinergikan dengan hasil penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan.

Sementara saat ditanya apakah makanan yang dikonsumsi saat buka puasa bersama itu sudah lama atau basi, Ade menyatakan tetap menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. “Dari hasil Puslabfor bisa diketahui apa yang membuat korban mengalami lemah, diare,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif