SOLOPOS.COM - ilustrasi keracunan (Dok/Solopos)

Keracunan massal Karanganyar, DPRD minta ada pengawasan jajanan di sekolah menyusul keracunan massal di MI Sudirman.

Solopos.com, KARANGANYAR — Komisi D DPRD Karanganyar meminta jajaran pengelola sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) meningkatkan pengawasan peredaran jajanan di lingkungan sekolah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu menyusul insiden sakit massal siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Sudirman, Desa Dayu, Gondangrejo, pekan lalu. Kejadian tersebut diduga karena siswa keracunan jajanan atau makanan kedaluwarsa yang dijual di sekitar sekolah.

“Saat rapat koordinasi dengan jajaran Disdikpora Jumat [21/10/2016], saya sudah minta supaya pengawasan jajanan atau makanan di sekolah diperketat. Jangan sampai kejadian di MI Sudirman Dayu terulang. Makanan yang disediakan harus dipastikan layak makan,” ujar Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, saat diwawancara wartawan di Karanganyar, Sabtu (22/10/2016).

Endang meminta penyediaan makanan atau jajanan di sekolah diatur dan diawasi ketat. Akan lebih baik bila siswa diarahkan membeli jajanan di kantin sekolah, tidak di penjaja makanan keliling. “Tujuannya menyelamatkan anak dari jajanan tak layak konsumsi,” imbuh dia.

Endang mengatakan Dinas Kesehatan sedang menguji bahan makanan yang diduga sebagai penyebab para siswa mengalami mual, pusing, dan lemas.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Mustain Ahmad, mengatakan penyebab siswa sakit bersamaan sedang diselidiki polisi. Dugaan sementara, para siswa memakan makanan yang sudah kedaluwarsa.

Mustain mengaku sudah sering mengingatkan pengelola madrasah supaya mengawasi jajanan dan makanan di lingkungan sekolah. Tujuannya memastikan makanan yang dikonsumsi siswa dalam kondisi baik dan benar-benar layak makan.

Mustain mengaku tidak bisa secara tegas melarang siswa jajan di luar sekolah. Dia hanya mengimbau pengelola sekolah mengarahkan anak jajan di kantin sekolah.

“Kejadian di MI Sudirman Dayu kita jadikan pelajaran, jangan sampai terulang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya