SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesibukan pemudik di Terminal Dhaksinarga, Wonosari, Gunungkidul. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, WONOGIRIBupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyambut baik dibukanya keran mudik oleh pemerintah pusat. Pemkab Wonogiri bakal mendukung program pemerintah dengan menekankan ke warganya agar menjalani vaksinasi booster terlebih dahulu sebelum mudik.

Hal itu disampaikan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Kamis (24/3/2022). Nantinya, Pemkab Wonogiri harus memastikan program vaksinasi booster berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan bawahannya terkait vaksinator dan persiapan lainnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Prinsipnya kami akan sukseskan apa yang menjadi program pemerintah pusat. Oleh mudik ning kudu booster,” katanya.

Baca Juga: Jalanan Wonogiri Lengang Jelang Lebaran, Polisi: Warga Patuh Larangan Mudik & Di Rumah Saja

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Waluyo, mengatakan bakal mempersiapkan sejumlah hal yang menjadi wilayah kerjanya di bidang rambu-rambu lalu lintas. Hal lain, yakni menggelar koordinasi dengan aparat polisi terkait posko mudik.

“Ada beberapa hal yang nantinya harus dipersiapkan menjelang mudik. Akan ada koordinasi lintas sektoral, mulai dari Dishub, Satpol PP, PMI, kepolisian, Dinkes, yang nanti bekerja sama memastikan arus mudik aman,” kata Waluyo.

Kaum boro alias perantau di Kabupaten Wonogiri mengaku lega dengan kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan mudik saat momentum Lebaran 2022. Sepanjang pandemi Covid-19, sebagian besar kaum boro Wonogiri memilih tidak mudik alias tetap tinggal di tanah perantauan.

Baca Juga: Warga Boro Wonogiri Mulai Balik ke Perantauan, Bakal Melonjak di Tanggal Ini

Ketua Paguyuban Paseduluran Muda-Mudi Wonogiri (Pandowo), Arrahman Yuli Hananto mengatakan, selama tiga tahun belakangan ini banyak perantau asal Wonogiri yang tidak bisa mudik. Salah satu penyebab tak dapat pulangnya kaum boro Wonogiri mudik, yakni pembatasan waktu libur yang bekerja di perusahaan.

“Kalau sekarang ini ada kesempatan untuk mudik sebenarnya jadi kabar baik. Tapi saya rasa juga masih tergantung dengan pekerjaannya bagaimana? Kalau waktu liburnya masih 3-4 hari seperti tahun lalu ya eman. Khususnya buat pekerja di perusahaan, sampai sekarang mereka masih belum memastikan bisa mudik apa enggak tahun ini,” kata Yuli.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya