Soloraya
Jumat, 14 Agustus 2020 - 18:34 WIB

Keran Otomatis Karya Siswa SMPN 2 Klaten Banjir Pesanan

Ponco Suseno  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keran. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah guru hingga pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten ramai-ramai memesan keran otomatis buatan dua siswa SMPN 2 Klaten, Selasa (14/8/2020). Dari 10 pemesan keran otomatis, Bian dan Hazel selaku pembuat keran itu sudah merampungkan delapan unit keran otomatis.

Sebagaimana diketahui, dua siswa SMPN 2 Klaten menciptakan pembuka air otomatis itu. Kedua siswa ini berhasil mengutak-atik beberapa komponen menjadi keran air otomatis.

Advertisement

Masing-masing mereka Febrian Abidimas Wijayaka alias Bian kelas VIII B dan Nathanael Hazel Christian Yogabrata alias Hazel kelas VII B.

"Kami sosialisasikan keberadaan keran air otomatis itu. Dari sana, ternyata banyak yang memesan. Soalnya, alat ini memang sangat berguna. Sudah ada 10 pemesan. Termasuk, saya, guru di sini, hingga kepala Disdik Klaten. Hingga sekarang, Bian dan Hazel sudah merampungkan delapan unit," kata Kepala SMPN 2 Klaten, Ismadi, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Jumat (14/8/2020).

Hore! Pameran dan Event Kembali Hidupkan Mal di Soloraya

Advertisement

Ismadi mengatakan keran otomatis buatan dia siswa SMPN 2 Klaten itu dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp500.000 per unit. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga yang beredar di pasaran, minimal senilai Rp1,5 juta per unit.

"Nantinya, keran otomatis ini akan terus dikembangkan [tak hanya difungsikan sebagai tempat cuci tangan, bisa juga untuk tempat berwudu dan mendukung tempat cuci piring bagi ibu rumah tangga (IRT)]," katanya.

Harapan

Salah satu pencetus keran otomatis, Bian, berharap semoga keran otomatis yang dibikin bersama Hazel dapat bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu terutama mengurangi persebaran Covid-19.

Advertisement

Asuransi Unik Artis: Mulai Sperma hingga Payudara

"Saya pun bersedia mengajari teman di sekolah yang ingin belajar membuat keran otomatis," katanya.

Bahan utama pembuatan keran otomatis itu bikinan siswa Klaten itu adalah yakni resistor, valve listrik 12 V, adaptor 12 V, box, keran air, V-ring 3/4, socket power 12 V, kabel jumper, regulator 7805, switch, sensor infra merah, transistor tip 32 C, LED, dan solid state relay (SSR).

Cara kerja keran otomatis, yakni sensor mendeteksi pantulan cahaya. Saat tangan didekatkan ke sensor yang berada di bawah keran. Setelah itu, lampu indikator menyala dan katup valve terbuka sehingga air dapat keluar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif