SOLOPOS.COM - Kerangka mayat pria misterius ditemukan di tegalan Kelurahan Giriharjo, Puhpelem, Wonogiri, Sabtu (16/5/2020). (Istimewa)
Soloppos.com, WONOGIRI – Sesosok mayat misterius yang ditemukan menyisakan kerangka di hutan Kecamatan Puhpelem, Wonogiri, Sabtu (16/5/2020), diduga korban pembunuhan. Lokasi penemuan mayat tepatnya di samping permakaman Watu Godik, Kelurahan Giriharjo, Puhpelem, Wonogiri.
Penemuan kerangka mayat misterius dibenarkan Camat Puhpelem, Wonogiri, Jaiman. “Kondisi saat ditemukan sudah tinggal kerangka,” terangnya saat dihubungi Solopos.com.
Dugaan awal mayat tersebut diperkirakan meninggal sejak dua bulan lalu. Berdasarkan pemeriksaan, diduga mayat tersebut adalah pria berusia sekitar 35 tahun.
Duh, Perempuan 20 Tahun Asal Karanganom Klaten Positif Covid-19
"Dugaan sementara, mayat tersebut dibunuh dan dibuang ke daerah tersebut. Jadi kemungkinan orang jauh," kata Jaiman.
Kerangka manusia itu ditemukan salah satu warga sekitar saat sedang mencari rrumput pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Penemuan kerangka manusia itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan dilanjutkan ke pihak kepolisian Wonogiri.
Hingga saat ini identitas korban belum diketahui. Sebab tidak ada tanda identitas, baik kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya yang ditemukan bersama kerangka mayat di Wonogiri itu.
Berdasarkan foto yang didapat Solopos.com, mayat tersebut ditemukan hanya menyisakan kerangka badan atau sudah menjadi tengkorak yang dibalut jaket merah dan celana jin.
Laboratorium Kemenkes akan Libur Periksa Sampel Covid-19? #IndonesiaTerserah
Informasi penemuan kerangka mayat disebarluaskan kepada warga Puhpelem, Wonogiri dan sekitarnya, termsuk Kabupaten Ponorogo. Tetapi hingga saat ini belum ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
Kerangka mayat misterius itu dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara itu, Kapolsek Puhpelem, Iptu Budiono, saat dimintai keterangan Solopos.com, mengatakan evakuasi korban ditangani langsung oleh tim inafis Polres Wonogiri.
Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog