SOLOPOS.COM - Direktur PDAM Kota Solo Agustan. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Perumda Air Minum (PDAM) Kota Solo berencana mengganti pipa sepanjang 12 kilometer peninggalan Hindia Belanda dari Cokro Tulung, Kabupaten Klaten sampai Solo.

Direktur PDAM Kota Solo Agustan menjelaskan kondisi pipa bisa empat sampai lima kali bocor dalam setahun yang berdampak pada layanan ke pelanggan. Kondisi pipa bocor kerap terjadi di tengah jalan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Itu peninggalan zaman Belanda, 1928 belum merdeka kan. Konstruksinya 1929. Ini mau kami ganti pipa baru,” jelas Agustan ditemui wartawan di Balai Kota Solo,  Rabu (22/11/2023).

Agustan menjelaskan telah mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat dengan bantuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah pusat memberikan respons positif.

“Kami mendapatkan kabar baik. Pengganti pipa Cokro ke Solo masuk blue book perencanaan Bapenas [Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]. Direncanakan nanti pada 2025 masuk green book Kementerian PUPR,” jelas dia.

Menurut dia, biaya mengganti pipa itu sekitar Rp200 miliar. PDAM Kota Solo  membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan uang banyak itu apabila tidak dibantu pemerintah pusat.

“Nanti setelah selesai kira-kira 40% kebutuhan air Kota Solo aman. Sumber air dari Cokro memenuhi 40% kebutuhan air bersih di Solo,” ujar dia.

Menurut dia, tidak ada perubahan debit air dari pipa terkini dengan pipa baru. Penggantian pipa dilakukan dengan pengeboran dari bawah. Adapun PDAM Kota Solo memakai tiga jenis sumber air bersih, masing-masing sumber air Cokro, Sungai Bengawan Solo, dan sumur dalam.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) PDAM Solo, Bayu Tunggul, menjelaskan sumber air Cokro memiliki kapasitas 400 liter per detik. 

Sumber air itu untuk melayani pelanggan di Klaten, Kartasura, Pabelan, Makamhaji, wilayah di selatan Jl Slamet Riyadi sampai Kelurahan Joyontakan. Sumber air Cokro juga diolah menjadi produk air minum dalam kemasan (AMDK) Toya Wening.

Sementara sumber air dari Bengawan Solo diolah di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi dengan kapasitas 100 liter per detik. IPA Semanggi menyuplai pelanggan PDAM Solo di Kecamatan Pasar Kliwon.

IPA Jurug berkapasitas 50 liter per detik untuk menyuplai pelanggan di Kelurahan Pucangsawit, Jagalan, Gandekan, Purwodiningratan, Sudiroprajan, dan Kelurahan Jebres. IPA Jebres kapasitasnya 100 liter per detik untuk pelanggan di Kelurahan Mojosongo.

Sedangkan sebanyak 24 sumur dalam beroperasi pada jam-jam tertentu. Sumber air ini untuk melayani pelanggan di sejumlah wilayah, antara lain Kelurahan Nusukan, Kadipiro, Desa Plesungan, dan sejumlah desa di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya