SOLOPOS.COM - Pembersihan sisa material longsor dilakukan di SMP Negeri 1 Jenawi pada Rabu (3/1/2024). (Istimewa kepala sekolah)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana merelokasi SMP Negeri 1 Jenawi. Wacana itu menguat setelah dua tahun berturut-turut sekolah tersebut dilanda bencana tanah longsor.

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari calon lokasi SMP Negeri 1 Jenawi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami cari segala alternatif yang mungkin ini sudah kita koordinasikan. Kalau ada tempat yang memungkinkan kita jadikan tempat relokasi maka itu adalah alternatif terbaik,” ujarnya, Rabu (3/1/2024).

Pj Bupati tak memungkiri kondisi kontur tanah SMP Negeri 1 Jenawi saat ini rawan terjadi bencana longsor, karena berada di area tebing.

Bahkan sudah dua tahun berturut-turut terjadi longsor sehingga diperlukan penanganan tepat agar bencana tanah longsor tak kembali terulang di sana.

“Perlu dianalisis benar risikonya, agar nanti tidak menimpa siswa maupun guru yang ada di sini,” katanya.

Menurut Pj Bupati, rencana relokasi menjadi solusi alternatif terbaik demi keamanan siswa maupun guru saat belajar mengajar.

Selain itu juga menghindari risiko terburuk seperti kejadian longsor yang terjadi sebelumnya.

Sementara waktu, dia menambahkan Pemkab Karanganyar memberikan dispensasi kepada sekolah untuk memulangkan para siswa maupun guru bila terjadi hujan lebat yang menimbulkan potensi terjadinya bencana.

“Bila nanti cuaca mungkin ada hujan lebat kita memberi dispensasi kepada kepala sekolah untuk mengambil langkah memulangkan lebih dini anak-anak, supaya mereka belajar di rumah, supaya resiko-resiko terburuk tidak terjadi, sembari kita mencari solusi yang permanen,” katanya.

Kepala SMP Negeri 1 Jenawi, Sunarto mengatakan, pasca terjadinya longsor, kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sementara. KBM dilaksanakan di rumah masing-masing. “Siswa kami beri tugas belajar di rumah hari ini,” kata dia.

Saat ini, dia mengatakan sekolah masih terfokus pada pembersihan dari sisa material longsoran. Pembersihan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti polisi, TNI dan sukarelawan. Berbekal alat manual, pembersihan material longsoran dilakukan.

“Mudah-mudahan bisa secepatnya digunakan lagi untuk kegiatan belajar,” kata dia.

Terkait data adminstrasi sekolah karena longsor menimpa bangunan ruang tata usaha (TU), dia mengatakan sebagian besar bisa diselamatkan. Meski sebelumnya data tersebut tertimbun material longsoran.

“Alhamdulillah aman untuk data sekolah. Paling kotor-kotor sedikit karena lumpur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya