SOLOPOS.COM - Kondisi  jalan Karangudi-Made rusak parah, tepatnya dari Desa Gabus-Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (12/9/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN – Kondisi jalan Karangudi-Made rusak parah, tepatnya dari Desa Gabus-Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Rusaknya jalan menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (8/12/2021) sore, kondisi jalan rusak terpantau di sejumlah titik. Ada lubang yang tertutup genangan air meski seharian tidak turun hujan. Sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua menghindari lubang tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara lubang jalan lainnya memiliki kedalaman sekitar 10 sentimeter. Warga setempat telah menguruk lubang dengan material batu dan pasir. Batu di tengah jalan mengurangi kedalaman lubang, namun roda sepeda motor masih bisa terperosok.

Baca Juga: Motor Tabrak Mobil di Alun-Alun Sragen, 1 Orang Luka-luka

Salah satu warga setempat, Teguh, 56, menjelaskan jalan mulai rusak sejak sekitar 2018. Jalan yang rusak kira-kira ada sepanjang 3 kilometer. “Pernah ada informasi rencana perbaikan namun ada Covid-19 diundur-undur sampai sekarang menjelang akhir tahun tertunda,” kata dia.

Dia mengatakan jalan Karangudi-Made bagian timur pernah ada perbaikan jalan namun belum sampai pada wilayah Desa Gabus-Desa Karangudi. Jalan yang tidak kunjung diperbaiki membuat warga menguruk dengan material seadanya.

“Pernah ada kecelakaan sepeda motor jatuh dan tabrakan karena salah satunya menghindari jalan rusak,” ujarnya.

Baca Juga: Ngantuk, Mobil Jasa Ekspedisi Tabrak Pagar Jembatan di Gondang Sragen

Selain itu, kondisi jalan rusak saat hujan tidak terlihat akibat genangan air sehingga membahayakan pengguna jalan. Kebanyakan mereka tidak menyadari adanya jalan rusak karena tertutup genangan. Penyebab munculnya genangan air salah satunya tidak ada drainase.

Warga lain, Parno, 33 mengatakan jalan rusak mengganggu perjalanan dan kendaraan harus melaju pelan. Selain menjadi jalur penghubung antardesa, jalan itu juga menjadi jalur pengangkut hasil panen para petani setempat.

“Harapan kami supaya jalan cepat diperbaiki supaya lancar. Kendaraan untuk menebas kan biasanya lewat sini,” ungkapnya.

Terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Gabus, Ngrampal, Supomo, mengatakan jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Menurutnya, Pemkab Sragen sudah berencana memperbaiki jalan rusak itu pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya