SOLOPOS.COM - Kondisi banjir dampak luapan Kali Todipan, Purwosari, Laweyan, Solo, Minggu (8/5/2022) sore. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Untuk kesekian kalinya, warga Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Laweyan, Solo, diterjang banjir, Minggu (8/5/2022) sore. Musibah yang berulang tanpa solusi itu membuat sebagian warga setempat kesal.

Banjir kemarin disebabkan hujan deras yang mengguyur sekira satu jam sejak siang hingga sore. Hal itu membuat saluran air atau Kali Todipan tak mampu menampung air hujan yang melimpah. Akibatnya, air kali meluap dan menggenangi perkampungan padat penduduk tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Warga pun dibuat kerepotan begitu luapan air masuk ke rumah mereka. Terlebih banjir hari itu terbilang paling parah dibandingkan banjir-banjir sebelumnya. Banjir kali itu mencapai ketinggian perut orang dewasa.

Tak pelak banyak perabot rumah tangga warga yang terendam air. Saat Solopos.com mengecek kondisi banjir sekira pukul 16.05 WIB warga masih sibuk membersihkan rumah mereka dan menyelamatkan barang-barang penting.

Saat itu air sudah mulai surut dan tinggal setinggi lutut orang dewasa. Beberapa anak-anak terlihat bermain air dengan riang gembira. Sedangkan sejumlah warga lain duduk-duduk di tembok peninggi bibir sungai. Mereka mengobrol.

Baca Juga: Akibat Banjir, Water Barrier Jl. Dr. Moewardi Hanyut hingga Kalitan

Salah seorang warga Tegalmulyo, Purwosari, yang berada di sisi barat Kali Todipan, Saras, menuturkan banjir hari itu paling parah. “Ya kira-kira air setinggi perut orang dewasa. Banjir ini yang paling parah dari sebelumnya,” tutur dia.

Dia pun mengungkapkan Play Station (PS) 3 miliknya yang ditaruh di lantai kemungkinan rusak lantaran lupa diselamatkan saat air masuk rumahnya. Saras mengungkapkan sebenarnya sudah beberapa kali digelar rapat yang membahas masalah banjir. Tapi, hingga kini belum ada solusi atas persoalan banjir yang sering dirasakan warga Todipan dan Tegalmulyo.

Yang diinginkan warga sekarang ini menurut dia sebuah solusi atas persoalan itu. “Warga di sini pengin ada solusi,” kata dia.

Penuturan senada disampaikan warga setempat yang enggan disebutkan namanya. Menurut seorang lelaki paruh baya itu sudah beberapa kali rapat yang membahas permasalahan banjir di wilayahnya digelar. Sayangnya, hingga kini belum ada solusi mengatasi banjir.

Baca Juga: Rumah Terendam Banjir, Warga Joglo Solo: Setiap Tahun Kayak Gini!

“Rapat-rapat terus tapi tidak ada solusi hingga sekarang ini. Kan eman-eman juga konsumsinya kalau rapat-rapat terus tak ada solusi,” urai dia. Yang ekstrem, ada seorang perempuan warga Todipan yang terlihat marah-marah sore itu.

Sembari mondar-mandir membersihkan rumahnya yang masih tergenang banjir dia melontarkan ungkapan protes masalah yang dihadapi. “Foto-foto wae, ora ana solusine ngge apa. Foto-foto terus, tapi tetap ora ana solusine,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya