SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggalang dukungan upaya pengembalian Daerah Istimewa Surakarta (DIS) yang sudah dibekukan sejak tahun 1946.

Hal itu mencuat dalam Sarasehan Kebangsaan bertajuk Mengenang Sinuhun Mardika dan 65 tahun Kemerdekaan RI di Sasana Sumewa Keraton Surakarta, Rabu (1/9). Sarasehan tersebut menghadirkan pembicara Ketua Badan Persiapan Pengembalian Status DIS (BPPSDIS), Imam Samroni; Staf BPPSDIS, Kusno S Utomo; dan Akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr Purwadi MHum.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam kesempatan itu, Imam Samroni mengatakan, hingga kini upaya pengembalian DIS tinggal menunggu jawaban dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sembari menunggu jawaban dari Kemendagri, kata Samroni, BPPSDIS sudah menjalin komunikasi dengan staf ahli kepresidenan mengenai rencana pengembalian DIS tersebut. “Dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan agar upaya pengembalian DIS ini bisa terwujud kembali,” pintanya kepada ratusan pengunjung yang hadir dalam sarasehan tersebut.

Sementara itu, Pengageng Sasono Wilopo, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Mung mengatakan, kendati belum diberi kesempatan untuk bertemu dengan Mendagri, dia mengklaim presiden SBY sudah mengetahui rencana pengembalian DIS tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah mengajukan uji materi kepada Mahkamah Konsitusi.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya