SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mahesa Lawung (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi Mahesa Lawung (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Kerabat Paku Buwono (PB) XIII dan abdi dalem Keraton Solo mengadakan upacara Wilujengan Nagari Mahesa Lawung di Sitinggil Lor Keraton Solo, Senin (11/3/2013). Kegiatan itu mengawali upacara Sesaji Mahesa Lawung di Alas Krendowahono, Karanganyar. Sebelum upacara digelar, para kerabat keraton memanjatkan doa. Upacara itu di antaranya dilengkapi berbagai jajanan pasar, nasi tumpeng serta kepala kerbau.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu abdi dalem, Firman, mengaku sudah mengikuti upacara yang sama untuk kali ketiga. “Tujuan dari ritual ini untuk menjauhkan dari mara bahaya,” kata warga Baluwarti, Pasar Kliwon tersebut saat ditemui seusai wilujengan.

Pengageng Museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Puger, mengungkapkan upacara itu sebenarnya sudah digelar pada zaman kerajaan sebelum islam masuk ke Indonesia.

“Terus sampai ke Demak kerajaan Islam pertama itu, upacara berhenti. Kemudian ada masalah adanya pagebluk itu, akhirnya oleh Sinuhun Sultan Patah dan para wali untuk berembuk akhirnya disetujui kegiatan Mahesa Lawung hingga ke Solo ini,” katanya.

Dijelaskannya, kegiatan tersebut dinamakan Mahesa Lawung lantaran yang digunakan sebagai kurban untuk kegiatan itu yakni kerbau.

“Kenapa Mahesa Lawung karena yang dipakai kurban itu kerbau yang dalam Bahasa Jawa itu mahesa. Sedangkan lawung itu artinya tombak,” ungkapnya.

Puger mengatakan kepala kerbau dalam upacara tersebut menunjukkan simbol kebodohan. “Kepala kerbau dilarung di sana punya maksud dalam sastra jawa kepala kerbau itu diibaratkan pusat pikiran. Kan ada istilah bodo longa longo koyo kebo, jadi maksud dipendem itu mengandung makna buanglah kebodohan,” ungkapnya.

Puger menambahkan kegiatan yang diikuti sekitar 300 orang itu tak ada kaitannya dengan Hari Raya Nyepi yang diperingati Selasa (12/3/2013). “Tidak ada hubungannya dengan itu. kebetulan saja saat ini berbarengan waktunya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya