SOLOPOS.COM - Juru bicara Sinuhun PB XIII, K.P.A. Ferry Firman Nurwahyu (kanan), menunjukkan surat keputusan (SK) bebadan baru di Sasana Putra Keraton Solo, Minggu (8/10/2017). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)

Raja Keraton Solo, PB XIII, mengukuhkan bebadan baru untuk mengelola Keraton.

Solopos.com, SOLO — Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, mengukuhkan struktur Bebadan Keraton Surakarta Hadiningrat yang berlaku per 2 Oktober 2017. Di sisi lain, PB XIII Hangabehi mengeluarkan surat keputusan (SK) pemberhentian struktur bebadan lama.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu diungkapkan kuasa hukum sekaligus juru bicara PB XIII, K.P.A. Ferry Firman Nurwahyu Pradonoto Nagoro, dalam jumpa pers di Sasana Putra Keraton Solo, Minggu (8/10/2017). Ia mengatakan para sentana diundang ke Keraton hari itu. (Baca: PB XIII Keluhkan Akses ke Lembaga Adat Keraton Masih Ditutup)

Dalam acara yang berlangsung tertutup itu, PB XIII beserta sentana memeringati adeging nagari atau berdirinya Keraton. Selanjutnya, PB XIII mengadakan upacara pelantikan para pengageng dan pangarso dalem dalam yang masuk struktur bebadan baru.

“Agenda ini sekaligus untuk pembubaran bebadan yang lama. Segala surat yang dikeluarkan Keraton pada periode 10 September 2004-10 September 2017 dicabut. Jadi SK yang dikeluarkan para pengageng selama kurun waktu itu dinyatakan tidak berlaku lagi,” papar dia.

Ia mengungkapkan pengakhiran masa jabatan para pengageng dan pangarso dan bebadan lama diatur dalam SK Sinuhun No. 004/2017. Sedangkan pembentukan bebadan baru beserta pengageng dan pangarso dalem tertuang dalam SK Sinuhun No. 007/2017.

“Sinuhun juga mengeluarkan SK No. 005/2017 tentang pengakhiran Panca Narendra. K.G.P.H. Benowo selaku koordinator wajib menyampaikan laporan tertulis maksimal 30 hari terhitung sejak 29 September 2017,” kata dia.

Ia memerinci beberapa nama pengageng dalam bebadan yang baru, misalnya Pengageng Paran Paranoto K.G.P.H. Hadi Prabowo; Pengageng Paran Parakarso K.G.P.H. Panembahan Agung Tedjowulan, Pengageng Kasentanan G.P.H. Puspo Hadi Kusumo dan G.P.H. Mangkubumi.

Pengageng Pariwisata K.G.P.H. Benowo, Pengageng Parentah Keraton G.P.H. Dipokusumo, Pengageng Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri R.Ay. Febri Dipokusumo beserta K.R.T. Sampurno. Kemudian Kaputren isinya adalah putri yaitu G.R.Ay. Koes Raspiyah, G.R.Ay. Koes Suwiyah, G.R.Ay. Koes Sapardiyah, G.R.Ay. Koes Rahmaniyah, G.R.Aj. Putri Purnaningrum, Nyi Mas Tumenggung Ana Muji Rahayu Ningtyas.

Ia menyatakan susunan pengageng dan pangarso dalem tersebut memang memunculkan banyak wajah baru. Menurutnya, Keraton butuh penyegaran dan regenerasi.

“Ada anak-anak muda dengan pemikiran yang progresif. Di sisi lain, para gusti adik PB XIII menyatakan pensiun dan ingin menikmati hidup,” kata dia.

Ia mengatakan pembahasan mengenai kerja bebadan masih menunggu kondisi kesehatan K.G.P.H. Panembahan Agung Tedjowulan membaik. Ia menjadwalkan bisa bertemu Tedjowulan pada Senin (9/10/2017). Namun, jika Tedjowulan belum bisa, acara akan ditunda.

“Mari bersama-sama membangun Keraton Surakarta. Sudah 13 tahun berantem, kisruh. Ini butuh konsolidasi. Luka yang sudah dalam harus kita obati. Apalagi Sinuhun dan adik-adiknya sudah menginjak usia senja,” tutur dia.

Terpisah, salah satu adik Sinuhun PB XIII Hangabehi, K.G.P.H. Benowo, mengatakan tidak pernah meminta jabatan. Ia menyerahkan kebijakan pemilihan pejabat Bebadan kepada Sinuhun PB XIII.

“Yang penting saya bisa membantu, bekerja dengan baik. Saya diberi tugas di bidang pariwisata,” ujarnya saat ditemui wartawan, Minggu.

Pembentukan bebadan memang sangat lama karena PB XIII mempertimbangkan banyak hal. Saat ia menyodorkan nama orang, PB XIII selalu bertanya apa kemampuan dan pekerjaan orang tersebut.

“Sinuhun juga bertanya, betulkan orang itu mau membantu sekuat tenaga dan tanpa pamrih?” ungkapnya.

Agenda terdekat bebadan baru itu adalah menginventarisasi aset. Hal itu rencananya dilakukan dalam satu pekan ke depan. “Berkasnya dibuka, difoto-foto. Data-data bisa dimasukkan komputer agar data lebih valid,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya