Soloraya
Sabtu, 8 April 2017 - 20:10 WIB

KERATON SOLO : Selamatan, Keturunan Kerbau Kiai Slamet Dinamai Nyai Soge

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengantre menikmati selamatan anak kerbau keturuan Kiai Slamet, Sabtu (8/4/2017), di Alun-alun kidul Keraton Solo. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kerbau bule Kiai Slamet kembali punya keturunan, kerbau betina itu diberi nama Nyai Soge.

Solopos.com, SOLO — Seekor anak kerbau keturunan kerbau Kiai Slamet hasil beranak Nyai Asih dinamai Nyai Soge. Pemberian nama itu dilakukan melalui sebuah bancakan atau selamatan.

Advertisement

Ulama dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memimpin doa dalam selamatan pemberian nama keturunan Kiai Slamet, Sabtu (8/4/2017). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Selamatan pemberian nama itu dimulai dengan menyajikan dua tampah hidangan. Satu tampah berisi tumpeng nasi putih lengkap dengan gudangan atau sejenis masakan berupa sayuran yang dicampuri urab lengkap dengan lauk berupa telur dan tempe goreng. Sedangkan satu tampah lain berupa pisang dan aneka jajanan pasar.

“Selamatan dilakukan sepasaran setelah kelahiran anak kerbau. Kemarin, lahir pada Selasa [4/4]. Sekarang digelar proses bancakan. Bancakan jangan sampai dilakukan melewati pukul 15.00 sebab pada saat sudah berganti hari,” ujar Heri, perawat kerbau keturunan Kiai Slamet, saat ditemui Solopos.com seusai selamatan di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo, Sabtu (8/4/2017).

Advertisement

Heri mengatakan dalam selamatan itu anak kerbau itu diberi nama Nyai Soge. Kata Soge berasal dari kata “Selasa” sebagai nama hari dan Wage dari nama pasaran.

“Kami gabung nama itu jadi Soge atau Nyai Soge alias Selasa Wage. Nama ini menjadi sebuah tetenger atau tanda kelahirannya,” terang dia.

Dalam selamatan itu, makanan yang tersaji dalam tampah didoakan oleh seorang ulama. Doa dipimpin oleh seorang ulama dari keraton. Di lokasi yang sama, puluhan anak kecil warga sekitar Alkid berkumpul tak jauh dari lokasi selamatan.

Advertisement

Warga melihat anak kerbau bule keturunan Kiai Slamet, Nyai Soge yang lahir Selasa (4/4/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Mereka menunggu makanan itu dibagikan seusai doa. “Dalam doa itu disebut sebuah harapan semoga kerbau diberi keselamatan dan kesehatan serta kesuburan,” beber Heri.

Nyai Soge adalah anak ketiga Nyai Asih. Anak kedua Nyai Asih berumur setahun. “Ini kesundulan. Mbakyune [kakak perempuan] setahun lalu lahir dan sekarang adiknya, Nyai Soge. Di sini ada dua kandang, di sebelah barat ada 6 ekor, di sebelah timur ada 7 ekor, dan di Sitihinggil 2 ekor yang sudah tua-tua. Setelah maghrib, saya lepaskan supaya makan rumput di alun-alun,” terang Heri.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif