SOLOPOS.COM - Lima anggota Bawaslu Solo yang dilantik di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 tertinggi di kawasan Soloraya.

Bahkan di tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kabupaten Sukoharjo menempati posisi kedua tertinggi indeks kerawanan Pemilu 2024. Data itu diperoleh Solopos.com dari Indeks Kerawanan Pemilu 2024 Bawaslu Jateng.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kota Semarang menempati rangking tertinggi IKP 2024 tingkat Jateng dengan skor 73,26, disusul Kabupaten Sukoharjo dengan skor 70,20, Kabupaten Purworejo dengan skor 67,11, kemudian Kabupaten Temanggung 59,05.

Di peringkat ke lima IKP Jateng ada Kabupaten Wonosobo dengan skor 58,35, peringkat ke enam Kabupaten Magelang skor 54,25 dan peringkat ke tujuh Kabupaten Kendal skor 53,25. IKP ditentukan oleh beberapa isu strategis.

Isu strategis itu, seperti netralitas penyelenggara Pemilu, potensi polarisasi masyarakat, mitigasi dampak penggunaan media sosial, dan pemenuhan hak memilih dan dipilih. Sementara Kota Solo masuk kategori IKP sedang pada 2024.

Hal itu dijelaskan Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, saat diwawancara Solopos.com, Jumat (15/9/2023)). “Solo di posisi sedang untuk kerawanan Pemilu 2024. Soloraya kebanyakan sedang, hanya Sukoharjo tinggi,” ujar dia.

Poppy menjelaskan indeks kerawanan Pemilu suatu daerah dipengaruhi oleh aspek penyelenggaraan, aspek kenyamanan, dan potensi terjadinya pelanggaran. Bawaslu Solo mengedepankan pencegahan.

Agar potensi kerawanan yang ada tidak terjadi di lapangan yang dapat mengancam pelaksanaan dan kualitas hasil Pemilu 2024. Kerawanan-kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu seperti gesekan pendukung dan politik identitas.

Ada juga potensi kerawanan politik uang, gerakan intoleransi, netralitas ASN TNI/Polri, maupun berbagai hal yang mengarah dugaan pelanggaran. “Kami upayakan maksimal untuk pencegahan melalui sosialisasi,” terang dia.

Poppy mengatakan tingkat kerawanan Pemilu Kota Solo dari periode ke periode relatif stabil di kategori sedang. Seingat dia tingkat kerawanan Pemilu di Solo belum pernah tinggi. “Dari Pemilu ke Pemilu selalu sedang,” kata dia.

Poppy mengakui beberapa waktu terakhir gerakan para calon di lapangan sudah cukup banyak. Untuk itu Bawaslu Solo telah menginstruksikan ke jajarannya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan adanya pelanggaran.

“Kegiatan di lapangan banyak dari para calon. Kami sudah instruksikan tingkat bawah, bahwa upaya pencegahan harus diutamakan. Misalnya ada kegiatan, kayak gerakan relawana capres, ya diupayakan pencegahan,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya