Soloraya
Rabu, 14 Agustus 2013 - 19:44 WIB

KERBAU BULE KERATON : Kiai Sukra, Koleksi Terbaru Kasunanan Surakarta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seekor anak kerbau bule keturunan Kiai Slamet belajar berjalan di kandangnya di Alun-alun kidul, Rabu (14/8/2013). Anak kerbau tersebut lahir minggu lalu dalam kondisi sehat (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Seekor anak kerbau bule keturunan Kiai Slamet belajar berjalan di kandangnya di Alun-alun kidul, Rabu (14/8/2013). Anak kerbau tersebut lahir minggu lalu dalam kondisi sehat (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Koleksi kerbau bule Keraton Kasunanan Surakarta bertambah. Setelah salah satu kerbau yang sering digunakan untuk kirab melahirkan seekor anak kerbau jantan.

Advertisement

Menurut salah satu perawat Kerbau Bule Kiai Slamet, Yanti, anak kerbau itu lahir pada Jumat Kliwon (9/8/2013) atau bertepatan H+2 Lebaran. “Saat lahir kondisi sehat. Lahire pas Jumat Kliwon. Lebih lengkapnya tanya Kanjeng Win (Winarno Kusumo),” papar Yanti singkat, saat berada di lokasi, Rabu (14/8/2013).

Wakil Sasana Wilapa Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo, mengatakan hari ini (Rabu) merupakan hari tasyakuran enam hari kelahiran keturunan Kerbau Bule Kiai Slamet.
“Karena lahirnya pada Jumat Kliwon. Maka kita namakan Kerbau Kiai Sukra,” papar Winarno, kepada wartawan, di Keraton Solo.

Menurutnya, saat ini jumlah Kerbau Bule Kiai Slamet yakni 13 ekor. Beberapa bulan lalu, seekor kerbau bule diketahui mati.

Advertisement

“Setelah ada satu kerbau yang mati, jumlahnya 12 ekor. Tapi sekarang bertambah satu ekor lagi menjadi 13 ekor,” kata Winarno.

Seperti tradisi yang sudah berjalan, enam hari setelah kelahiran kerbau bule dilakukan slametan berupa bancakan jajan pasar.

“Ada ritual slametan di kandang kerbau itu. Ada doa-doa juga. Acara seperti itu sudah berjalan bertahun-tahun,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif