SOLOPOS.COM - Kirab 1 Sura (JIBI/Solopos/Dok)

Kerbau bule Keraton Solo mati lagi.

Solopos.com, SOLO — Kiai Juki, kerbau bule Keraton Solo, Sabtu (20/6/2015) pukul 11.00 mati. Dengan matinya Kiai Juki,  saat ini tinggal tiga kerbau pejantan yang dimiliki keraton Solo. (Baca Kiai Juki Dikafani lalu Dikubur)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tiga pejantan yang tersisa yaitu Joko, Somali, dan Kliwon. Juki merupakan keturunan dari Kiai Joko yang merupakan keturuan Kiai Slamet.

Oleh masyarakat yang mempercayainya, kematian kerbau bule biasanya dikaitkan dengan fenomena yang terjadi saat ini. Serati atau perawat Kiai Juki, Agus Tri Joko, kepada warrtawan, Sabtu, mengatakan pihaknya belum mengetahui apa hubungan kematian Kiai Juki dengan kondisi saat ini. “Kami berpikir positif saja, semoga tidak ada apa-apa di balik meninggalnya Kiai Juki,” terangnya.

Kerbau keturunan Kiai Slamet tersebut merupakan kerbau bule yang selalu dikirab pada saat malam 1 Suro. Dengan meninggalnya satu kerbau tersebut, tentu akan mengurangi jumlah kerbau yang akan dikirab dalam malam 1 Sura.

Kiai Juki mempunyai berat 700 kilogram (kg). Kerbau itu mati karena sakit demam yang telah dideritanya sejak dua pekan lalu. Selama dua pekan, Kiai Juki mendapatkan perawatan khusus dari dokter hewan. Namun, karena secara fisik dimungkinkan kondisinya terus menurun, sehingga Kiai Juki meninggal dunia.

Agus mengatakan selama dua pekan Kiai Juki tidak mau makan sama sekali. Sehingga, kesehatannya semakin menurun. Kata dokter, lanjut dia, Kiai Juki terserang demam dan panas dalam yang diakibatkan karena pancaroba atau perubahan musim yang tidak menentu.

Pihaknya juga telah memberi Kiai Juki dengan obat tradisional, yaitu gula jawa dan dikasih jahe. Ramuan ini dipercaya bisa memngembalikan kesehatan sang kerbau.

Dia juga mengatakan sebenarnya dua hari sebelum mati, kondisi fisik Kiai Juki telah membaik dan kerbau tersebut sudah mau makan rumput. Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, kerbau tersebut langsung tergeletak di kubangan air yang ada di timur kandang.

Sebelum dikebumikan, bangkai Kiai Juki akan dimandikan terlebih dahulu dan akan dikafani seperti manusia saat dikebumikan. Selain ditutup kain kafan, bangkai kerbau juga akan ditutup dengan plastik, supaya tidak bau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya