SOLOPOS.COM - Para pelajar di salah satu sekolah Boyolali mengikuti kegiatan membaca serentak Sejarah Boyolali pada Kamis (8/6/2023). Kegiatan tersebut diikuti 18.200-an orang di puluhan sekolah. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Boyolali mencatatkan sukses besar dalam penyelenggaraan kegiatan Membaca Bersama Sejarah Boyolali, Kamis (8/6/2023). Sekitar 18.200 orang mengikuti kegiatan tersebut baik secara daring maupun luring.

Jumlah peserta itu melebihi target awal panitia yaitu 5.000-10.000 orang. Bupati Boyolali, M Said Hidayat, yang turut serta dalam kegiatan tersebut pun memuji capaian tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ada peningkatan yang begitu keren,” ujar dia saat ditemui seusai kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Boyolali, Kamis.

Ia menyebutkan kegiatan yang diikuti 95 sekolah tersebut awalnya memang hanya memasang target 10.000 siswa. Namun, ternyata ada sekitar 18.200-an siswa yang ikut membaca dalam kegiatan Membaca Bersama Sejarah Boyolali itu.

Bupati juga menyinggung tingkat kunjungan Perpusda Boyolali yang telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Boyolali. Ia menyebut dengan terbentuknya Perpusda Boyolali Remen Maos, target RPJMD Pemkab Boyolali yaitu 50.000 kunjungan.

“Dengan terbentuknya Perpustakaan Remen Maos, kami berupaya mendorong kunjungan atas dukungan terhadap minat baca. Alhamdulillah, pada 2022 yang lalu, kami targetkan 50.000, tapi sudah mencapai 65.000-an pengunjung,” jelas dia.

Selanjutnya, Bupati Said mendorong upaya-upaya peningkatan literasi selain programnya yaitu pembuatan buku Boyolali Kaya Cerita juga dapat diolah menjadi karya audio visual berupa film pendek.

Ia menjelaskan film pendek tersebut nantinya akan menceritakan kekayaan cerita Boyolali. Sehingga, karya-karya film itu nantinya dapat ditampilkan di studio di lantai II Perpusda Boyolali.

“Dapat diisi layarnya [di studio] dengan tampilan hasil karya tersebut. Anak-anak muda Boyolali kan keren-keren, artinya mampu membuat tampilan film-film pendek,” jelas dia.

Kunjungan Perpustakaan

Said mengusulkan nantinya kegiatan tersebut dapat dilombakan sehingga dapat mendorong anak-anak muda hadir membaca dan mencari literasi tentang cerita di 61 judul buku Boyolali Kaya Cerita.

Bupati menyoroti harapan para pensiunan yang hadir dalam acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Perpusda Boyolali. Said menceritakan para pensiunan berkeinginan untuk bisa hadir dan membaca di Perpusda Boyolali.

“Kami dorong agar para pensiunan, para sepuh, dan sebagainya, maka perpustakaan ini dilengkapi dengan lift, agar para simbah-simbah yang masih gemar membaca itu mudah untuk menuju ruang baca,” kata dia.

Terpisah, Plt Kepala Disarpus Boyolali, Arief Gunarto, mengungkapkan dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan membaca bersama Sejarah Boyolali secara serentak oleh 18.000 pelajar SMP hingga SMA/SMK di 95 sekolah.

Para peserta membaca serentak sejarah Boyolali tersebut menggunakan aplikasi Remen Maos lewat gawai masing-masing. Selain itu, ia juga menjelaskan ada juga pengangkatan Bunda Baca Boyolali dari 22 kecamatan.

Ada juga bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Perpusda Boyolali, penunjukkan Duta Baca Boyolali atas nama Kabul Widodo, dan lain-lain.

Untuk pemilihan duta baca, lanjut Arief, Disarpus Boyolali tidak serta merta menilai berdasarkan keaktifannya ke perpustakaan tapi juga menelusuri latar belakang pekerjaan dan sebagainya.

“Tugas ke depan tentu meningkatkan literasi minat baca masyarakat melalui pemahaman membaca, kemampuan menulis, dan mengaplikasikan seperti bisa membuat hasil karya dengan film dan sebagainya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya