Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mendorong penggunaan platform digital oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Salah satunya melalui program UMKM Go Digital kerja sama antara Dinas Koperasi dan UKM Solo dengan idEA, sebuah asosiasi e-commerce Indonesia, di -Solo Paragon Hotel. Ada 50-an UMKM Solo yang akan menjalani bimbingan di program itu.
Targetnya, mereka bisa aktif dan sukses berjualan online melalui marketplace. Para pelaku UMKM tersebut akan mendapatkan pendampingan untuk mewujudkan tertib administrasi, tertib perpajakan, maupun dukungan permodalan.
IdEA sendiri menggandeng tiga perusahaan e-commerce untuk mendampingi para pelaku UMKM, yaitu Toko Ladang, Blibli dan Bhineka. Seperti disampaikan CEO Toko Ladang, Nur Hidayati, mengatakan go digital merupakan keharusan.
IdEA sendiri menggandeng tiga perusahaan e-commerce untuk mendampingi para pelaku UMKM, yaitu Toko Ladang, Blibli dan Bhineka. Seperti disampaikan CEO Toko Ladang, Nur Hidayati, mengatakan go digital merupakan keharusan.
Apalagi di tengah kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini, dan kondisi pandemi Covid-19. “Ekonomi dan UMKM harus terus berjalan. Berjualan dan berbisnis secara digital,” ujar dia saat penandatanganan kerja sama, Selasa (12/10/2021).
“Ke depan kami bersama Bank Jateng akan mendampingi, membina UMKM di Solo khususnya, serta di Jateng pada umumnya,” terang dia.
Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM Solo Sukses Tembus Pasar Ekspor lewat Kampus Shopee
Penuturan senada disampaikan Vice President Galeri Indonesia Blibli.com, Andreas Ardian Pramaditya.
Menurut dia selama ini divisinya menangani pembinaan UMKM kategori produsen. Bimbingan tentang transaksi secara online itu sudah dimulai sejak 2014. Program tersebut berkembang pesat selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020.
Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). “Puncaknya saat pandemi, Pak Presiden membuat gerakan BBI. Pelaku e-commerce gabung melalui idEA, kita bersama-sama,” terang Andreas.
Baca Juga: Naik Kelas, 8 Produk UMKM Solo Bersanding dengan Produk Jepang
Sementara salah seorang pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan, Devi Riana, mengaku bimbingan yang dilakukan sangat bermanfaat. Menurut dia kondisi pandemi Covid-19 telah membuka mata pelaku UMKM untuk go digital.