SOLOPOS.COM - Peserta MOS 2023 membubuhkan seni grafiti saat pembukaan event MOS di Belazo Art Space di kawasan pabrik cat Indaco di Desa Pulosari , Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar pada Jumat (26/5/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani )

Solopos.com, KARANGANYAR – Sukses dengan perhelatan Meeting of Styles (MOS) 2022, Indonesia kembali didapuk menjadi tuan rumah ajang bertaraf internasional tersebut di tahun ini.

Selama tiga hari, Jumat-Minggu (26-28/5/2023), puluhan seniman grafiti dari 15 negara berkumpul unjuk kemampuan. Mereka akan menorehkan karya seni di tembok di kawasan pabrik Cat Indaco di Desa Pulosari, Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seremoni pembukaan MOS 2023 digelar di Belazo Art Space oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono pada Jumat (26/5/2023). MOS adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh seniman dan pecinta seni di dunia. Organisasi ini lahir sebagai platform untuk komunikasi, berkumpul dan bertukar ide, karya dan keterampilan budaya jalanan perkotaan dan seni grafiti.

Presiden Direktur Indaco, Iwan Adranacus, mengaku bangga Indonesia kembali didapuk sebagai tuan rumah event prestisius tersebut. Tepat setahun lalu, event MOS kembali digelar di kawasan pabrik Indaco di Karanganyar.

Seniman dari berbagai negara berkumpul selama tiga hari ke depan. Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Qatar, Australia, India, Belanda, Amerika Serikat dan lainnya. “Kami sangat bangga tepat setahun ini kita kembali didaulat acara yang sama di Karanganyar. Dengan event ini bisa merasakan betul perkembangan pesat seni grafiti di Karanganyar,” kata dia.

Seni grafiti ini tentunya berbeda dengan vandalisme. Seni grafiti menonjolkan nuansa seni lukis yang berkelas. Dikatakannya melalui event MOS, mampu mengedukasi kepada khalayak bahwa grafiti sebagai karya seni yang indah dan keren.

Peminat menjadi peserta event MOS 2023 sangat tinggi. Untuk bisa terlibat dalam event tahunan itu, para peserta harus lolos kurasi yang dilakukan secara ketat oleh tim dari International Meeting of Styles Organization, yang berbasis di Jerman.

“Tahun lalu ada 40 seniman grafiti. Sekarang ada 55 seniman dari 15 negara di dunia yang ikut. Mereka semuanya baru [bukan yang menjadi peserta di tahun lalu],” kata dia.

Dia mengatakan tema “Critical Mass” diangkat dalam MOS Indonesia 2023. Hal ini sebagai ungkapan syukur atas berlalunya krisis akibat pandemi Covid-19. Dalam rangkaian event MOS 2023, juga digelar lomba Hiphop Dance Nasional. Kemudian dalam kesempatan itu juga diluncurkan produk Belazo Art Spray Paint 750 ml, serta penandaan dimulainya pembangunan Belazo Factory yakni, pabrik khusus cat seni yang dikembangkan Indaco.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi gelaran event MOS di wilayah Bumi Intanpari. Kegiatan ini akan berdampak positif bagi Kabupaten Karanganyar. “Sangat positif untuk Karanganyar. Kami akan carikan tempat di Karanganyar agar seni grafiti yang bagus ini bisa diwadahi. Tidak lagi menjadi aksi vandalisme liar,” katanya.

Peserta asal Australia, Aleja, mengaku tertarik untuk terlibat dalam event MOS karena bisa berkumpul dengan para seniman grafiti di berbagai negara di dunia. Di MOS 2023 ini, dia telah menyiapkan sketsa dan desain serta warna-warna yang akan digambarkan nanti. “Saya sudah siapkan desain dan sketsa. Tinggal nanti mengaplikasikan ke seni grafiti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya