SOLOPOS.COM - Sejumlah pemuda Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, mengikuti diskusi kelompok terpumpum dalam rangka penyusunan RPJM Desa Tawangrejo 2024-2029 di Balai Desa Tawangrejo, Rabu (22/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Untuk kali pertama, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Sido, melibatkan kalangan remaja dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa  (RPJM Desa). Kalangan remaja itu dilibatkan focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terpumpun.

FGD dalam penyusunan RPJM Desa merupakan program baru dari Pemkab Wonogiri dan Desa Tawangrejo menjadi satu dari 15 desa yang jadi percontohan. Penyusunan RPJM Desa melalui FGD dinilai bakal mempertajam arah kebijakan pemerintah desa dan langsung menyasar kepada masyarakat desa. 

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kelompok diskusi terpumpun itu dilaksanakan berdasarkan sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, pemuda, sampai pertanian dan peternakan. Warga yang terlibat dalam sektor-sektor tersebut difasilitasi pemdes untuk menyalurkan aspirasi sesuai dengan potensi dan kebutuhan di sektor tersebut.

Aspirasi atau usulan warga dari masing-masing sektor itu bakal masuk dalam rencana pembangunan dan menjadi program. Adapun penentuan sektor potensial berdasarkan rekomendasi data sustainable development goals (SDGs) desa yang telah disusun sejak 2021 dan dimutakhirkan pada 2022.

Dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah atau RPJM Desa 2024-2029, Pemdes Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri, mengadakan FGD lima sektor yaitu pendidikan, kesehatan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), pemuda, pertanian dan peternakan. 

Kepala Desa Tawangrejo, Sido, mengatakan penyusunan RPJM Desa melalui FGD untuk masing-masing sektor akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa. Kepada desa yang baru terpilih dalam pemilihan kepala desa pada 7 Desember 2022 lalu itu menyebut penyusunan RPJM Desa dengan cara itu baru kali pertama dilakukan di desanya.

“Dulu, penyusunan RPJM Desa hanya melalui musdus [musyawarah dusun], kemudian naik ke musdes [musdes] saja. Mereka yang menjadi peserta musdus maupun musdes hanya orang-orang tertentu, seperti tokoh masyarakat,” kata Sido saat ditemui Solopos.com di Balai Desa Tawangrejo, Rabu (22/2/2023).

Penyusunan RPJM Desa dengan cara seperti itu pada umumnya tidak bisa mewakili semua warga di sektor potensial di desa. Bahkan biasanya hanya membawa ego sektoral masing-masing dusun. Secara kuantitas, usulan atau aspirasi dari warga sedikit.

Usulan Pemuda Beragam

Begitu juga secara kualitas, usulan dari warga terbilang rendah. Misalnya hanya sekadar pembangunan infrafstrukur di masing-masing desa. Sebaliknya, penyusunan RPJM Desa dengan cara FGD meningkatkan kuantitas maupun kualitas usulan pendataan potensi desa.

Hal itu karena setiap sektor membawa memiliki usulan yang beragam sesuai dengan kebutuhan kelompoknya. Dia mencontohkan FGD kelompok pemuda terkait rencana pembangunan jangka menengah desa yang baru saja terlaksana di Balai Desa Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri, pada Rabu siang itu.

Dalam FGD itu muncul usulan-usulan yang beragam dari beberapa pemuda, di antaranya pengelolaan wisata desa berbasis alam, pengembangan cabang olahraga sepak bola dengan membuka sekolah sepak bola, dan pelestarian seni budaya tradisional. 

“Misal untuk pengelolaan wisata. Ini akan terintegrasi dengan sektor UMKM. Karena muara dari pengembangan wisata pasti peningkatan ekonomi. Di sana pasti melihatkan UMKM,” kata pria yang akrab disapa Colok itu.

Sementara untuk sektor kesehatan, warga mengusulkan agar posyandu remaja dan lansia kembali digalakkan. Kegiatan posyandu itu dinilai sangat bermanfaat bagi desa. Posyandu remaja bisa menjadi wadah untuk menyosialisasikan tentang kesehatan remaja dan mencegah pernikahan dini.

Posyandu lansia berguna untuk mengontrol kesehatan dan sosialisasi pola hidup sehat kepada para lansia. “Untuk sektor pemuda, pemdes mengundang delapan orang pemuda di delapan dusun di Desa Tawangrejo sebagai wakil. Begitu juga untuk sektor lain,” ucapnya.

Ketua Karangtaruna Desa Tawangrejo, Rusdi Febrianto, menyebut penyusunan  RPJM Desa yang melibatkan kelompok remaja baru kali pertama dilakukan di Desa Tawangrejo. Dia mengapresiasi pemdes karena sudah memberikan ruang bagi pemuda desa untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa.

Peraturan Bupati

Menurutnya, banyak potensi di sektor kepemudaan yang bisa menjadi program pemdes dalam pembangunan desa. “Kami akan kawal dan monitor usulan-usulan yang sudah disampaikan di forum,” ujar Rusdi. 

Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Wonogiri, Satyagraha, mengatakan Desa Tawangrejo menjadi salah satu dari 15 desa yang menjadi pilot project penyusunan RPJM Desa dengan cara diskusi kelompok terpumpun.

Sebanyak 15 desa itu merupakan desa yang melaksanakan Pilkades pada Desember 2022 lalu. Selain bisa menjadi cara warga mengontrol jalannya pemdes, penyusunan RPJM Desa ini bisa menjadi alat legitimasi kepala desa dalam memimpin.

Dengan cara seperti ini, warga merasa dilibatkan dalam pembangunan desa. Mereka turut bersama-sama dengan pemdes untuk memajukan desa. Kepercayaan warga terhadap kepala desa pun tinggi. “Bagaimana pun, kepala desa adalah jabatan politis,” kata Satya.

Satya melanjutkan penyusunan RPJM Desa dengan cara FGD pada setiap sektor tidak menggugurkan musdus dan musdes. Hal itu tetap dilaksanakan. Penyusunan RPJM Desa itu sudah tertuang di Peraturan Bupati Wonogiri No 72/2022 tentang Teknis Penyusunan RPJM Desa dan Rencana Kerja Pemdes serta Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat. 

Camat Jatipurno, Mawan Tri Hananto, mengapresiasi dan menyambut baik penyusunan RPJM Desa melalui FGD masing-masing sektor potensial di desa. Desa Tawangrejo menjadi desa yang pertama dalam melaksanakan penyusunan RPJM Desa dengan cara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya