Soloraya
Senin, 10 Januari 2022 - 06:00 WIB

Keren, Kampung Edukasi di Lereng Merbabu Boyolali Ajarkan Unggah-Ungguh

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Remaja dan anak-anak bermain egrang di wahana dolanan tradisional Kampung Edukasi Durensari di lereng Gunung Merbabu, Boyolali, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kampung edukasi diluncurkan di lereng Gunung Merbabu, tepatnya Dukuh Durensari, Kembangkuning, Cepogo, Boyolali. Kampung edukasi yang diresmikan pada Sabtu (8/1/2022) ini menawarkan edukasi bagi anak-anak dan remaja setempat atau dari luar.

Penggagas Kampung Edukasi Durensari, Uun Sismiyardi, mengatakan kampung edukasi ini sebenarnya telah digagas sejak akhir 2018. Namun, karena beberapa kendala akhirnya baru dapat diluncurkan pada awal 2022.

Advertisement

“Sebenarnya sudah tiga tahun kami menciptakan ini [kampung edukasi], itu sekitar akhir 2018. Namun karena pukulan pandemi dan lobi ke masyarakat tidak semudah yang kami bayangkan ya baru saat ini kami bisa launching,” ungkapnya kepada Solopos.com pada Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga: Menikmati Keindahan Gunung Merapi dari Petilasan Bukit Cilenguk Selo

Advertisement

Baca Juga: Menikmati Keindahan Gunung Merapi dari Petilasan Bukit Cilenguk Selo

Uun menjelaskan alasan ia menggagas kampung edukasi di desa kawasan lereng Merbabu, Boyolali, itu bagi generasi muda tak lepas dari keprihatinannya dengan tata krama dan etika anak-anak sekarang yang kurang kepada orang yang lebih tua.

“Kami sangat prihatin anak-anak sekarang subasita [tata krama] dan trapsila [etika] kepada orang yang lebih tua sudah tidak ada. Kemudian kami kepikiran untuk membuat kelas unggah-ungguh. Kami kemudian melobi salah satu tokoh di desa yang untuk menjadi narasumber,” kata Uun.

Advertisement

Baca Juga: Demi Satu Data Indonesia, Boyolali Terapkan Monitoring Mulai Tingkat RT

“Kampung wisata ini untuk anak sekitar dan anak luar juga boleh. Anak-anak TK, PAUD, atau SD yang membutuhkan kelas-kelas seperti ini boleh datang. Kami juga ingin bekerja sama dengan UPT Dikdas untuk bisa outing class di kampung edukasi ini,” harap Uun.

Wahana Dolanan Tradisional

Kepala Desa Kembangkuning, Yarmanto, menjelaskan ada tiga hal yang ditawarkan di kampung edukasi Durensari, yaitu museum mini, kelas unggah-ungguh, dan dolanan tradisional. Museum mini berisi peralatan rumah tangga kuno. Kemudian kelas unggah-ungguh untuk mengingatkan anak-anak dan remaja tentang sopan santun sesuai adat ketimuran.

Advertisement

“Ketiga ada wahana dolanan tradisional anak-anak. Sekarang kan anak-anak dari bangun tidur sampai mau tidur pegang HP. Nah di dolanan anak ini kami alihkan sehingga anak-anak bisa bermain egrang, untrakol, dan lain-lain,” kata Yarmanto saat ditemui Solopos.com pada Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Anak di 5 Kecamatan Boyolali Lebihi 100%, Mana Saja?

Untuk mengikuti kegiatan di Kampung Edukasi Durensari lereng Gunung Merbabu, Boyolali, pengunjung harus memesan terlebih dahulu. Yarmanto menjelaskan pengunjung akan ditanya beberapa hal.

Advertisement

“Kalau mau ke sini ya reservasi dulu, nanti pesan dulu. Permintaan apa, berapa orang yang mau ke sini, ingin dijemput apa. Ingin disambut pakai topeng ireng atau rodat. Nanti bisa kontak dengan pengelola,” katanya.

Yarmanto berharap dengan adanya kampung edukasi maka anak-anak dan remaja akan mengenang kehidupan nenek moyang. Ia juga mengatakan akan ada anggaran desa untuk melengkapi kampung edukasi.

“Harapannya dengan adanya kampung edukasi, khususnya museum mini, anak-anak dan kalangan remaja akan mengenang kembali zaman nenek moyang kehidupannya seperti apa, masaknya seperti apa. Insyaallah ke depan akan lebih kami kompleti museum peralatan kuno dengan peralatan yang lain, kami akan anggarkan di anggaran desa,” kata Yarmanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif