SOLOPOS.COM - Ilustrasi sayuran hijau. (Freepik)
Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo yang tergabung dalam tim Dario menggagas aplikasi jasa antar sayuran online “Sayurin”. Aplikasi tersebut diharapkan dapat mempersingkat rantai pasok sayuran dari petani ke pasar di Kota Bengawan.
Gagasan aplikasi “Sayurin” belakangan mendapat apresiasi dengan torehan best presentation dalam kompetisi bisnis nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar. Tim Dario terdiri atas Marcellinus Abellard Arioseto, Mohamad Rafdinal Setyoko, dan Deas Felice Muhammad.
Baca Juga: Nataru, Solo Siapkan 4 Pos Pengecekan Pemudik Lengkap dengan Vaksinator
Marcell mengatakan panjangnya rantai pasok sayuran dari petani menuju konsumen menjadi ide awal lahirnya gagasan “Sayurin”. Mahasiswa UNS Solo itu ingin memperpendek jalur distribusi sehingga petani maupun konsumen mendapatkan harga yang bagus.
Selain itu aplikasi tersebut ingin mendorong higienitas komoditas sayur di masa pandemi Covid-19. Marcell dkk punya pengalaman tersendiri saat melihat orang tua mereka harus tetap berbelanja ke pasar setiap pekan di masa pandemi.
Baca Juga: Suksesi Kepemimpinan Mangkunegaran Solo Diumumkan Pertengahan Januari?
“Sayurin adalah online market grocery yang menawarkan jasa antar sayuran ke rumah dengan mempersingkat rantai pasok sayuran dari petani ke pasar se-Kota Solo. Jadi, harga sayuran dapat lebih murah dan faktor risiko terpapar Covid-19 juga dapat dikurangi,” terang Marcell kepada Solopos.com, Jumat (10/12/2021).
Ia mengatakan rencana bisnis tersebut menargetkan area Soloraya, Jogja, dan Semarang. Menurutnya, ke depan “Sayurin” akan berbasis website dan aplikasi. “Kami sudah memiliki prototipe website yang juga disampaikan saat lomba,” ujarnya. Marcell menambahkan gelar best presentation menjadi pemacu tersendiri untuk semakin mengembangkan ide bisnisnya.