SOLOPOS.COM - Pemandangan bagian samping Masjid Raya Al Falah Sragen, Senin (10/8/2020). Masjid milik Pemkab Sragen ini meluncurkan wifi gratis untuk pelajar dan mahasiswa serta program bimbingan belajar untuk siswa SD. (Moh. Khodiq Duhri/Solopos)
Solopos.com, SRAGEN -- Manajemen Masjid Raya Al Falah Sragen me-launching Baitul Mal Al Falah di masjid setempat pada Minggu (21/3/2021).
Ketua Takmir Masjid Raya Al Falah, Kusnadi Ikhwani, mengatakan dengan baitul mal, keuangan masjid akan dikelola secara lebih profesional.
Sebelumnya, pengelolaan keuangan masjid hanya dikelola oleh seorang bendahara. Sumber utama pendapatan masjid pun hanya berasal dari infak jemaah.
Baca juga: Tak Banyak Yang Tahu, Begini Makna Filosofi Seni Tayub Khas Sragen
Baca juga: Tak Banyak Yang Tahu, Begini Makna Filosofi Seni Tayub Khas Sragen
“Latar belakang perlunya baitul mal ini karena kami ingin menjamin kesejahteraan imam, muazim atau marbot dengan memberi mereka honor atau gaji secara rutin. Selama ini, mereka masih harus bekerja di tempat lain sehingga kurang fokus dalam melayani umat di masjid. Dengan adanya baitul mal, honor untuk mereka terjamin sehingga mereka lebih fokus berada di masjid tanpa memikirkan pekerjaan di luar,” terang Kusnadi saat berbincang dengan Solopos.com seusai kegiatan.
Sumber dana yang dikelola baitul mal tidak hanya berasal dari infak jemaah. Baitul Mal Masjid Al Falah diberi keleluasaan untuk menghimpun dana dari berbagai sumber. Tidak hanya dari Sragen, tetapi juga luar Sragen.
Kusnadi mengakui sebenarnya sudah ada komunitas sesama mualaf. Akan tetapi, para mualaf ini belum mendapatkan pendampingan secara maksimal.
Baca juga: 7 Sambal Tumpang Legendaris di Sragen, Ada yang Pernah Dikunjungi Jokowi!
Dalam hal ini, Baitul Mal Masjid Al Falag bisa berperan dalam membiayai pendidikan para mualaf melalui berbagai kajian keislaman secara rutin.
Kantor Baitul Mal Masjid Al Falah terletak di bagian samping gerbang masuk masjid. Pengelolaan Baitul Mal Masjid Al Falah nantinya bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen.
“Sumber keuangan dari baitul mal nanti tidak terbatas. Baitul mal bisa menggalang dana dari manapun. Selama ini masjid hanya mendapat pemasukan dari infak dari jemaah,” ucap Kusnadi.
Baca juga: Ngeri! Detik-Detik Pengendara Motor Masuk Kolong Bus Trans Jateng di Jalan Solo-Purwodadi