SOLOPOS.COM - Sih Dwi Rahayu, 45, ibu rumah tangga asal Joglo, Banjarsari, Solo yang menjadi Juara 1 dalam Lomba Kader Posyandu Se-Solo 2024 dan mewakili Solo di lomba tingkat provinsi. Lantaran mampu menciptakan sejumlah program inovatif untuk mengatasi stunting. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO– Perempuan asal Kelurahan Joglo, Banjarsari, Solo, Sih Dwi Rahayu, 45, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi juara 1 Lomba Kader Posyandu Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Capaian ini membuatnya berhak mewakili Jawa Tengah ke Lomba Kader Posyandu Berprestasi tingkat nasional beberapa waktu yang akan datang. Hasil tersebut tertuang resmi dalam keterangan tertulis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah yang diterima Solopos.com, Jumat (31/5/2024).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelum memperoleh gelar juara, Dwi juga berhasil menjadi juara 1 Lomba Kader Posyandu Berprestasi tingkat Kota Solo. Namun begitu, proses yang ia lalui  tidaklah mudah dan memakan waktu yang panjang lantaran harus melewati tahapan penilaian yang berlapis, mulai dari seleksi administrasi, pemaparan, dan kunjungan lapangan.

Ibu satu anak tersebut menjadi juara 1 dengan skor 129.9. Kemudian diikuti kader posyandu asal Sukoharjo sebagai juara 2 dengan skor 116,5, dan  juara 3 ditempati kader posyandu asal Temanggung dengan skor 105,5.

Ketika berbincang bersama Solopos.com, belum lama ini, Dwi mengatakan bahwa Posyandu Ngadhi Asih yang ia pimpin memang punya perhatian khusus pada isu stunting.

Oleh karenanya, dirinya membuat tiga program penanganan stunting di Posyandu Ngadi Asih. Yakni Neli Tingting (Nenek-nenek Peduli Stunting), Gunting Asih Baru Warnanya (Guna Cegah Stunting Ngadi Asih Bagi Sayuran ke Warganya), dan Nasi Masuk Cething (Ngadi Asih Masak Sayur untuk Cegah Stunting).

Neli Tingting (Nenek-nenek Peduli Stunting) merupakan program penanganan stunting yang difokuskan untuk nenek-nenek. Alasannya, di wilayahnya banyak orang tua bayi atau balita yang bekerja dan menitipkan anaknya ke orang tuanya.

“Di sini itu cukup banyak orang tua bayi atau balita yang bekerja. Jadi yang momong mbahnya atau neneknya. Padahal nenek-nenek tersebut belum tentu mengerti tentang stunting,” kata dia.

Kondisi tersebut membuatnya tergerak untuk memberikan edukasi untuk menumbuhkan kepedulian nenek-nenek tersebut agar punya bekal dalam mengasuh cucunya. Sehingga risiko terkena stunting pada cucunya bisa ditekan.

Dwi, melibatkan nenek-nenek ini tiap sebulan sekali pada Sabtu pekan kedua. Di sela-sela membawa cucu-cucunya untuk ditimbang dan dicek kesehatannya, nenek-nenek tersebut diberikan pemahaman terkait pola asuh anak kecil untuk menekan stunting.

“Saat ini ada sekitar 12 nenek-nenek yang ikut program ini. Beruntungnya mereka antusias. Mereka kami beri tahu terkait bagaimana memberikan nutrisi yang baik pada anak, cara mengasuhnya seperti apa, dan sebagainya,”

Agar nenek-nenek tersebut terus semangat, dia juga selalu memberikan hadiah atau doorprize saat kegiatan posyandu.

Sedangkan program Gunting Asih Baru Warnanya merupakan kegiatan memberikan sayuran hasil panen Kelompok Wanita Tani (Ngadi Asih) kepada warga untuk mencukupi gizi warga sehingga bisa mencegah stunting.

Lalu Nasi Masuk Cething merupakan program memasak sayur atau makanan lainnya yang nantinya diberikan kepada warga agar terhindar dari stunting.

“Mungkin karena punya program stunting yang dirasa unik dan inovatif itulah yang membuat para tim penilai suka atau memberi nilai lebih di posyandu kami,” kata dia.

Sementara itu, kabar baik juga datang dari Kelurahan Joglo yang masuk empat besar kelurahan berprestasi  Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Nantinya dalam waktu dekat dilaksanakan penilaian pemaparan dan kunjungan lapangan oleh tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah (Dispermadesdukcapil) dan lainnya.

Sebelumnya, Kelurahan Joglo juga menjadi juara 1 Lomba Kelurahan tingkat Kota Solo. Dan telah melewati seleksi administrasi di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada pertengahan Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya