Solopos.com, SUKOHARJO — Perayaan Hari Ulang Tahun ke-65, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dimeriahkan dengan pemecahan tiga rekor penghargaan sekaligus dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).
Pemecahan rekor-rekor tersebut di antaranya makan kerupuk rambak ‘Siswanto’ diikuti peserta terbanyak dengan total 10.000 kerupuk rambak. Kemudian rekor Umroh Backpacker, dan Senam Kerja Keras Bebas Cemas BPJS.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Selain itu, puluhan ribu peserta juga turut memeriahkan kegiatan jalan sehat sebagai puncak acara dengan rute dari Gedung Psikologi di Kampus 2 UMS, menuju Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Minggu (12/11/2023).
Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka, menyebut pemecahan rekor oleh UMS sudah dilakukan untuk kali kesepuluh.
“Ini sudah ke sepuluh kali kami hadir di tempat ini. Dan satu-satunya universitas yang luar biasa, yang hari ini menciptakan tiga rekor sekaligus. Rekor ini kami katakan sangat luar biasa,” ungkap Paulus Pangka.
Sementara itu, ribuan peserta juga turut mengikuti semarak jalan sehat yang menjadi puncak rangkaian HUT ke-65 UMS itu. Jalan sehat dimulai dari Gedung Psikologi di Kampus 2 UMS menuju Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Dalam pertengahan rute, tepatnya di depan Gedung Edutorium UMS, Rektor UMS Sofyan Anif menerbangkan balon berhadiah uang dengan nominal sebanyak Rp2,5 juta.
Pelepasan balon tersebut mendapatkan tepuk riuh dari peserta jalan sehat yang diikuti oleh keluarga besar UMS, seperti dosen, tenaga pendidik, hingga alumni. Sekitar 10.000 peserta dari keluarga besar UMS ikut memeriahkan jalan sehat tersebut.
Setelah melewati garis finish, Rektor UMS menuju Bundaran Gedung Induk Siti Walidah dengan melewati stand-stand bazaar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tentu ini merupakan satu hari yang sangat membahagiakan. Kita bisa berkumpul di sini, bersilaturahim dalam rangka mensyukuri nikmat Allah UMS sudah 65 tahun. Dan makin tua makin sehat,” ungkap Sofyan Anif.
Ia menambahkan di usia 65 tahun justru tidak menjadikan UMS semakin loyo melainkan semakin sehat dan mengepakkan sayapnya. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya kepercayaan masyarakat termasuk pengakuan baik dari dalam maupun luar negeri atas prestasi UMS.
Lebih lanjut, ingkapan syukur tersebut menurutnya diwujudkan melalui pembagian doorprize. Di antaranya berupa satu voucher umroh, lima sepeda motor, dan 65 sepeda, hadiah hiburan, serta voucher bazaar.
Pada saat pemberian hadiah, Rektor UMS menggunakan hak prerogatifnya untuk memilih keluarga beruntung yang mendapatkan voucher umrah gratis. Salah satu syaratnya yakni penerima voucher umrah gratis merupakan salah satu tendik UMS.
Persyaratan berikutnya, tendik yang terpilih belum pernah umrah serta mendekati masa pensiun dengan perkiraan maksimal lima tahun mendatang.
Setelah melalui beberapa penyeleksian dengan memberikan beberapa pertanyaan tendik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Wahyu Indrady terpilih menjadi pemenang umrah.
Wahyu Indrady mengaku tak menyangka akan mendapatkan hadiah umrah dari UMS.
“Terus terang saya ini waktu dari duduk mau keluar itu saya tidak pernah membayangkan apapun. Kebetulan istri saya memberikan saya semangat ‘Ayo ikut aja’ terus akhirnya pengen dengan langkah berat saya ke sini. Tapi bener-bener tidak menyangka bahwa saya yang terpilih,” ungkapnya.
Wahyu mengatakan dirinya akan pensiun pada 2025 mendatang sehingga menurutnya ia memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Rektor UMS.
Ia berharap, dengan bertambah usianya UMS akan semakin meningkat terutama fasilitas untuk mahasiswa. Sehingga dengan ditingkatkannya fasilitas, mahasiswa akan mendapatkan kepuasan, dan kekecewaan akan terhalau.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
