Soloraya
Minggu, 12 September 2021 - 18:50 WIB

Keren! Warga Karanganyar ini Terpilih Masuk 10 Perempuan Pegiat Nasional, Siapa Dia?

Sri Sumi Handayani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tritancuti Keksi Endah Nuraeni, 39, mengajar ibu-ibu di Desa Jumantoro, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, melalui program Keaksaraan Fungsional. Foto kegiatan diambil saat sebelum pandemi Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang warga Karanganyar, Tritancuti Keksi Endah Nuraeni, 39, terpilih menjadi satu dari sepuluh perempuan pegiat tingkat nasional pada peringatan Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap 8 September.

Tancuti mendapatkan Apresiasi Pegiat Perempuan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Advertisement

Data yang dihimpun Solopos.com dari akun Youtube Pendidikan Masyarakat, tiga perempuan dari Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai pemenang Apresiasi Pegiat Perempuan.

“Saya salah satunya. Terpilih menjadi pemenang sepuluh pegiat perempuan nasional pada peringatan Hari Aksara Internasional,” kata Tancuti saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon, Jumat (10/9/2021).

Advertisement

“Saya salah satunya. Terpilih menjadi pemenang sepuluh pegiat perempuan nasional pada peringatan Hari Aksara Internasional,” kata Tancuti saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Hore! Objek Wisata Grojogan Sewu Karanganyar Dibuka Kembali

Pengumuman pemenang disampaikan secara daring. Staf wiyata bakti (WB) di Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, itu mengaku tidak menyangka terpilih menjadi salah satu pemenang pegiat perempuan.

Advertisement

Bukan Kali Pertama

“Harus mengumpulkan tulisan, dokumentasi, video, CV [curiculum vitae], dan tulisan tentang apa yang dilakukan saat ini. Saya menulis tentang Gerakan Perempuan Peduli, Kreatif, Mandiri [PPKM] untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi Covid-19. Saya melampirkan dokumentasi pemberitaan di media cetak dan elektronik tentang kegiatan yang sudah dilakukan,” ceritanya.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Belum Berani Adakan CFD, Ini Alasannya

Sebetulnya, bukan kali pertama istri Yunanto Adi Nugroho itu menerima penghargaan. Sebelum menjadi pegiat perempuan tingkat nasional, warga Karanganyar itu pernah menerima penghargaan dari negara sebagai juara II Taman Baca Masyarakat (TBM) tingkat nasional tahun 2018.

Advertisement

Tancuti menceritakan selama 11 tahun PKBM Prima Education memiliki sejumlah program, seperti PAUD, Keaksaraan, Kesetaraan (Kejar Paket A, B, C), dan Pendidikan Kewirausahaan. Beberapa programnya, yakni Keaksaraan Fungsional melibatkan 20 orang ibu buta aksara di Desa Jumantoro, Kecamatan Jumapolo.

Selain itu, Tancuti menuturkan menggerakkan pendidikan keaksaraan melalui seni budaya lesung di Desa Kedawung, Kecamatan Jumapolo. Tujuan akhir keaksaraan usaha mandiri dengan fokus bukan hanya melek aksara, tetapi juga memiliki keterampilan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar Karanganyar Sasar 106 SMP Dulu

Advertisement

Mengenalkan Keterampilan kepada Perempuan

“Kami kenalkan keterampilan sesuai potensi di desa. Jadi kami arahkan membuat jamu, sablon, membuat keripik, salon, tata rias rambut, dan lain-lain. Kami sisipkan cara menghitung laba dan lain-lain. Pembelajaran tersampaikan, keterampilan dapat. Perempuan tidak hanya di rumah saat pandemi, tetapi bisa bantu suami dengan mendapatkan penghasilan dari hal-hal kreatif,” ungkap perempuan yang ditunjuk sebagai Ketua Forum PKBM Karanganyar itu.

Capaian itu memiliki arti tersendiri bagi Dosen Kewirausahaan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Warga Surakarta. Ia berharap bisa memberikan semangat kepada teman-temannya agar tidak berhenti berbuat untuk masyarakat.

“Saya secara pribadi menyemangati teman-teman supaya enggak berhenti melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dari sini saya sampaikan bahwa perempuan bisa berkiprah di mana pun dan dalam bidang apa pun.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif