Solo (Espos)–Keinginan Walikota Solo, Joko Widodo agar pengoperasian kereta wisata dengan lokomotif uap kuno di rel sepanjang Jl Slamet Riyadi dimulai sebelum Lebaran, akhirnya terpenuhi. Kereta itu akan di-launching oleh Menteri Perhubungan, Jusman Syafi’i Djamal, 17 September 2009.
Sebelumnya beredar kabar kereta wisata itu akan mulai dioperasikan bersamaan dengan hari ulang tahun (HUT) PT Kereta Api (KA), 28 September 2009. Namun, belakangan jadwal itu diubah menjadi 17 September, bersamaan dengan kedatangan Menteri Perhubungan (Menhub) ke Solo untuk meninjau persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Kemarin rencananya begitu, makanya ini pengangkutan lokomotif serta gerbongnya sedang diurus. Saya tidak tahu apakah nanti akan dijalankan lewat rel atau diangkut dengan apa. Teknisnya ada di Dinas Perhubungan,” kata Jokowi, sapaan akrab Walikota, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (3/9).
Setelah diresmikan nanti, Jokowi menjelaskan, kereta wisata itu akan dioperasikan untuk mengangkut wisatawan umum sebanyak dua kali sepekan, yaitu setiap Sabtu dan Minggu. Sedangkan mulai Senin hingga Jumat, dioperasikan dengan sistem carteran.
Ditanya apakah akan menambah jumlah selter khusus untuk lokasi pemberhentian kereta wisata itu, Jokowi mengatakan, sementara ini, selter kereta wisata bisa memanfaatkan street furniture yang ada di sepanjang city walk. Selanjutnya, apabila bus rapid transit (BRT) jadi dioperasikan sepanjang Jl Slamet Riyadi ke arah barat, akan memanfaatkan pula selter BRT.
“Kereta wisata itu mengangkut dua atau tiga gerbong dengan lokomotif uap. Kereta itu bisa berhenti di beberapa tempat, misalnya Sriwedari, Museum Batik Wuryoningratan, Ngapeman dan seterusnya,” jelas Jokowi.
shs
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
