SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, memberikan klarifikasi ihwal kabar yang menyebut cucu Paku Buwono (PB) XIII, BRM Suryo Mulyo, ditodong senjata api (senpi) saat terjadi keributan di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022).

Kapolresta membantah ada aksi penodongan senpi kepada cucu raja Keraton Solo yang diduga dilakukan aparat kepolisian. Saat kejadian, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong senpi oleh seorang laki-laki yang mengaku aparat namun tidak memakai pakaian dinas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia diminta diam dan menuruti perintah laki-laki tersebut. Kala itu, ada sekitar 50 orang yang berupaya menutup akses pintu di Kori Kamandungan, termasuk Kaputren. Menanggapi hal itu, Kapolresta menegaskan tidak ada aksi penodongan senpi saat terjadi keributan di Keraton Solo, Jumat malam.

“Tidak ada aksi penodongan senpi oleh aparat. Saya tegaskan tidak ada penodongan atau penyalahgunaan senpi,” katanya saat ditemui wartawan di pos pengamanan terpadu di Benteng Vastenburg, Solo Minggu (25/12/2022).

Iwan menyampaikan memang ada anggota kepolisian yang berjaga di kompleks area Keraton Solo. Mereka ditempatkan di sekitar keraton atas permintaan PB XIII.

Baca Juga: 8 Orang Terluka akibat Keributan di Keraton Solo, Ada yang Hidungnya Patah

Meski ditegaskan tidak ada penodongan oleh aparat, anggota Polri yang bertugas di sekitar Keraton Solo tetap diperiksa oleh Bidang Propam Polda Jawa Tengah. “Ya nanti menunggu pemeriksaan dari Polda Jateng. Hasilnya seperti apa atau gimana,” ujar dia.

Mencari Solusi

Lebih jauh, Iwan berharap agar keributan dan konflik internal di Keraton Solo segera menemui titik terang. Kedua belah pihak duduk bersama untuk mencari solusi alternatif.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy, mewakili Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi menyampaikan ada empat anggota kepolisian yang bertugas di sekitar Keraton Solo. Mereka ditempatkan di keraton atas permintaan tertulis dari Keraton Solo.

Baca Juga: Konflik Keraton Solo, Polresta Solo akan Undang Pihak yang Bertikai Pekan Ini

Bidang Propam Polda Jateng telah memeriksa salah satu anggota Polri yang berjaga di sekitar Keraton. “Hasil pemeriksaan masih didalami Bidang Propam Polda Jateng. Yang jelas tidak ada aksi penodongan senpi saat kejadian,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Minggu.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi keributan di Keraton Solo yang mengakibatkan sedikitnya delapan orang terluka, termasuk putri PB XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan cucu PB XIII hingga abdi dalem, Jumat (23/12/2022) malam.

Belum diketahui secara jelas apa pemicu dari keributan tersebut. Masing-masing pihak mengklaim puluhan orang yang datang untuk menutup pintu keraton bukan dari mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya