Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 167 orang panitia pengawas kelurahan dan desa (PKD) untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sukoharjo 2024 sudah resmi dilantik di masing-masing kecamatan. PKD akan bekerja selama tujuh bulan dengan honor Rp1juta per orang per bulan.
Satu orang PKD bertugas di satu desa/kelurahan di Sukoharjo. Mereka bakal melakukan pencegahan dan pengawasan pelanggaran pemilu saat bergulirnya tahapan Pilkada Sukoharjo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Anggota Divisi SDM Organisasi dan Diklat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo, Dwi Setyono, mengatakan setelah dilantik, PKD mengikuti bimbingan teknis terkait pencegahan dan pengawasan pelanggaran pemilu. “Prosesi pelantikan dilakukan di masing-masing kecamatan. Ada yang di gedung atau pendapa,” ujar dia, Selasa (4/6/2024).
Menurut Dwi, PKD akan bekerja selama tujuh bulan mulai Juni hingga Desember 2024. Mereka menjadi ujung tombak pengawasan pelanggaran pemilu di wilayahnya masing-masing. Dalam waktu dekat, PKD menjalankan tugas pemutakhiran data pemilih bersama petugas pemutakhiran data pemilih selama sebulan.
Mereka harus memastikan kecocokan data pemilih di setiap wilayah. “Hal ini dilakukan untuk menjamin hak pilih setiap pemilih. Jangan sampai ada yang tercecer saat pencocokan dan penelitian [coklit] data pemilih di rumah-rumah penduduk,” ujar dia.
Ditanya soal honorarium panitia PKD, Dwi menjelaskan honor masing-masing PKD mendapat honor Rp1 juta per bulan. Mereka menerima honor selama masa kerja hingga Desember 2024. “Pembiayaan honor PKD dari Bawaslu Jawa Tengah. Tidak masuk Rencana Anggaran Biaya [RAB] dari kabupaten,” papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
