Solopos.com, SRAGEN — Sebagai makelar suara, para botoh tidak segan mengeluarkan dana besar untuk membantu kemenangan para kandidat yang dijagokan. Untuk memuluskan ambisinya, botoh biasa mengangkat anak buah bernama blater. Blater umumnya tokoh masyarakat maupun kiai yang memiliki pengaruh di lingkungan masyarakat setempat.
Setiap manufer yang dilakukan oleh botoh akan diperhitungkan masak-masak. Alasannya, berapapun uang yang dikeluarkan botoh dari sakunya, harus kembali berkali lipat. Lalu, bagaimana cara botoh dan blater bekerja sama untuk meraih keuntungan besar di balik pesta demokrasi sekelas pilkades?
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.