SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Kapolres Klaten AKBP Tri Warno Atmojo menyatakan tak ada indikasi mencurigakan atau kesengajaan dalam musibah kebakaran puluhan kios suvenir dan cinderamata di Kompleks Tawan Wisata Candi (TWC) Prambanan, Klaten, Sabtu (26/9) malam lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres saat dihubungi Espos melalui nomor handphone-nya, Minggu (27/9) sore. “Indikasi mencurigakan atau kesengajaan dari mana bila kios-kios yang terbakar kecil-kecil begitu. Tapi untuk pastinya kita tunggu saja hasil uji dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng,” ujarnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tri Warno menjelaskan, tim Labfor Polda Jateng telah diterjunkan guna memastikan penyebab kebakaran kios di Prambanan. Saat ditanya kapan hasil uji Labfor Polda Jateng dapat diketahui, AKBP Tri Warno memperkirakan pada Senin (28/9) ini.

Menurut dia, dugaan sementara penyebab kebakaran kios adalah korsleting atau hubungan pendek arus listrik di salah satu kios. Polisi telah memasang police line atau garis polisi di rumah yang dilaporkan milik Agus asal Pemukti Baru, Prambanan, Klaten, itu.

Pada bagian lain, Kepala Unit TWC Prambanan, Bambang Subandono mengungkapkan, kerugian materiil akibat kebakaran dari kerusakan bangunan kios saja mencapai Rp 1,2 miliar.
Kebakaran kompleks kios suvenir yang berada di bagian utara dari area perparkiran tersebut membuat 50 bangunan kopel perkiosan (kios induk-red) rata dengan tanah. Sejumlah 50 unit bangunan induk kios itu selama ini ditempati oleh 112 pedagang.

“Kerugian bangunan saja sekitar Rp 1,2 miliar. Jumlah itu belum termasuk kerugian terbakarnya barang dagangan,” jelasnya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya