SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com) – Kera-kera liar yang menyerang tanaman milik warga di lereng Merapi menimbulkan kerugian sekitar Rp 66 juta.

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Boyolali sudah menetapkan serangan binatang primata ini sebagai pengrusakan hama. Sebanyak 70 hektar (ha) lahan pertanian di Kecamatan Selo rusak akibat serangan kera-kera liar. Hewan itu kebanyakan menyerang tanaman sayur-sayuran dan palawija.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Wilayah lain belum kami pantau sepenuhnya. Ditaksir kerugiannya mencapai Rp 60 juta,” papar Kepala Distanbunhut, Wisnu Hermadi, kepada wartawan, Jumat (26/6/2011). Pihaknya melarang para petani untuk meracuni kera itu. Hal ini karena kawasan Merapi masuk dalam kawasan konservasi. Sehingga dilarang membunuh satwa yang hidup di dalamnya.

Distanbunhut sudah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) untuk mengatasi serangan kera ini. Antisipasi serangan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya, menanam tanaman buah kesukaan kera di batas hutan dan ladang.

Disinyalir, kemunculan kera-kera ini karena berkurangnya bahan makanan di dalam hutan. Alhasil, segerombolan kera tersebut turun ke pertanian milik warga. Jumlah populasi kera di Merapi membengkak. Bahkan, kawanan kera itu bermigrasi ke Gunung Merbabu.

Wisnu pun sudah turun ke lapangan guna memantau kerusakan yang diakibatkan serangan kera tersebut. Ia menghimbau petani untuk memasang jaring di ladang masing-masing. Akan tetapi, bagi petani yang ladangnya terlanjur dirusak sedang mengupayakan bantuan benih, baik dari provinsi maupun kabupaten. Sedangkan untuk penanaman kembali hutan dengan pohon buah-buahan terkendala dengan masalah anggaran.

Terpisah, Joko Prayitno, Kasi Pengelolaan BTNG Merapi mengatakan yang menangani serangan kera yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Semarang. Sebab, kewenangan terkait satwa yang ada di luar kawasan konservasi berada di BKSDA. Puluhan hektar ladang warga di Kecamatan Selo ludes diserang kera. Camat Selo, Subiso mengatakan kawanan kera itu kelaparan lahan pertanian warga jadi sasaran empuk.

rid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya