Wonogiri (Espos)--Pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri menaksir kerugian akibat banjir yang menerjang Nanggan, Gemantar, Selogiri, Minggu (31/1) mencapai sekitar 16 juta.
Data di Kantor Kecamatan Selogiri, kerugian itu terdiri atas kerusakan lima rumah senilai Rp 6,5 juta, ikan lele dan nila yang siap panen dan bibit senilai Rp 1,96 juta, kerusakan pagar pekarangan senilai Rp 3,35 juta.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Air banjir juga menyebabkan 7 hektare (ha) lahan pertanian tergenang, terbagi atas 6 ha lahan persawahan dan 1 ha lahan jagung. Lahan pertanian itu, di Kelurahan Singodutan dan Desa Gemantar.
Karena tergenang, dikhawatirkan produksi pagi dan jagung pada musim tanam (MT) I ini turun sekitar 5% sampai 20%. Pernyataan itu disampaikan Camat Selogiri, Bambang Haryanto saat ditemui <I>Espos<I> di ruang kerjanya, Senin (1/2).
“Sekarang air sudah surut dan aktifitas warga sudah pulih. Kami juga telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana sesuai karakter dan kondisi desa/kelurahan,” ujarnya.
tus