SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jumlah bangunan rusak akibat terjangan angin puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (23/3) sore, tercatat sebanyak 192 unit. Sementara kerugian material akibat bencana itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

“Untuk nominal kerugian, hingga saat ini masih kami mendata lebih lanjut. Namun bila dilihat dari banyaknya bangunan yang rusak, nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Boyolali, Sucipto ketika dikonfirmasi Espos, Rabu (24/3).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sucipto menyebutkan sebanyak 192 bangunan yang rusak itu berlokasi di tiga desa, yakni Gladagsari, Tanduk dan Kaligentong. Sebanyak 180 rumah warga di antaranya rusak ringan. Sementara di Desa Gladagsari, tercatat sebanyak tiga rumah warga dan dua kandang ayam roboh, serta dua rumah warga rusak berat. Di Desa Tanduk, ada satu rumah warga roboh dan dua rumah warga rusak berat. Sedangkan di Desa Kaligentong, tercatat ada dua rumah warga rusak berat.

“Untuk membantu para korban bencana tersebut, kami sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada tiga desa tersebut, yang terdiri atas satu ton beras dan tiga dus sarden,” kata Sucipto.

Ditemui terpisah, Sardi, 43, warga Dukuh Pengulon, Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, yang rumahnya roboh akibat diterjang angin puting beliung pada Selasa (23/3) sore lalu, menuturkan saat musibah itu terjadi, dirinya dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri dengan keluar dari rumah.

“Saat itu saya sedang salat ashar, namun tiba-tiba mendengar suara gemuruh yang sangat menakutkan. Selesai salat, saya keluar kamar dan ternyata benar, terjadi angin puting beliung yang memporak-porandakan rumah. Saya lalu berusaha menyelamatkan diri dengan mengajak isteri dan anak-anak saya keluar rumah,” ungkap Sardi.

Dalam upayanya menyelamatkan diri itu, Sardi mengaku sempat tertimpa genteng dan bagian rumah yang roboh. Sardi pun mengalami lecet-lecet di bagian dada.

Camat Ampel, Susilo Hartono menyebutkan musibah angin puting beliung itu juga menyebabkan salah seorang warga terluka.

“Satu korban luka adalah anak-anak, yakni Jefri, warga Desa Gladagsari. Sekarang korban luka tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Singkil, Karanggede,” terang Camat.

Pantauan Espos di sejumlah dukuh di Kecamatan Ampel, hingga Selasa sekitar pukul 11.00 WIB masih terlihat bergotong-royong membersihkan puing-puing dan kerusakan yang terjadi akibat bencana angin puting beliung yang melanda wilayah itu. Di Dukuh Tegalsari, Desa Kaligentong, terlihat aktivitas warga memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak, antara lain milik Marso yang rusak akibat tertimpa pohon kelapa yang roboh diterjang angin, kemudian rumah Rikmani, Marno dan Darno.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya