SOLOPOS.COM - Kerusakan Jalan Lingkar Utara Boyolali. (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Kerusakan jalan Boyolali tepatnya di jalan lingkar utara akan diperbaiki.

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berjanji memperbaiki kerusakan jalan lingkar utara yang baru selesai dibangun Desember 2014 lalu. Perbaikan itu rencananya dilaksanakan setelah musim penghujan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Boyolali, M. Qodri, menyampaikan pihaknya tidak bisa memperbaiki jalan saat musim hujan.

“Meskipun masih dalam masa perawatan, tetapi itu memang tanggung jawab kami, karena yang rusak itu di bagian tengah. Sementara kontraktor hanya membangun sebelah kanan dan kiri jalan” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (9/3/2015).

“Nanti kami perbaiki, kalau dilakukan musim penghujan nanti rusak lagi, nanti [kami] disalahkan lagi,” imbuh Qodri.

Pihaknya berencana memperbaiki kerusakan jalan tersebut menggunakan dana Unit Reaksi Cepat (URC) atau dana pemeliharaan jalan. “Dana URC tahun ini ada Rp1,3 miliar. Nanti [perbaikannya] kami ambil dari situ, termasuk untuk kerusakan jalan lain,” papar dia.

Dia mengakui kerusakan jalan itu disebabkan karena pembangunan yang kurang maksimal. “Itu kan karena pembangunan beton di sisi kanan dan kiri, sehingga air menggenang di tengah, akibatnya jalan yang aspal itu mudah rusak,” kata dia.

Di sisi lain, pihaknya berencana membangun jalan tersebut menjadi dua jalur. Hal itu sebagaimana rencana Pemkab Boyolali yang akan membangun jalan tembus keluar masuk tol Semarang-Solo dari Boyolali.

Kendati begitu, pihaknya baru bisa melanjutkan pembangunan itu pada 2016 mendatang. “Memang itu kami cicil pembangunannya, tahun depan [2016] dilanjutkan lagi dengan pelebaran jalan dan pembangunan median jalan. Tetapi kalau memungkinkan memakai anggaran perubahan, bisa saja dimasukkan,” ungkap Qodri.

Seperti diberitakan sebelumnya, di jalan lingkar utara tersebut tepatnya di Dukuh Wates, Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, mengalami kerusakan yang cukup parah. Di samping kanan dan kiri Jembatan Tegalwire hingga SPBU Mojosongo, jalan tersebut baru selesai diperbaiki dengan bahan beton. Sedangkan di bagian tengahnya masih menggunakan aspal. Lubang-lubang menganga dengan ukuran diameter sekitar satu meter dan kedalaman sekitar 10 cm-15 cm ada di jalan aspal.

Lubang-lubang tersebut digenangi air sehingga tak tampak kerusakannya. Informasi yang diperoleh Solopos.com, perbaikan jalan di sepanjang jalan dari Jembatan Tegalwire hingga SPBU Mojosongo itu menggunakan dana APBD Boyolali 2014. Proyek yang dikerjakan oleh CV Iskandar Muda selama 41 hari kalender itu menghabiskan dana Rp1 miliar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya