Solopos.com, SOLO–Warga Bayan, Kadipiro berang ancang-ancang menutup Jl. Manunggal sebagai akses masuk truk pengangkut material proyek lanjutan jalan tol Solo-Kertosono (Soker). Hal ini lantaran kondisi jalan rusak parah dan belum ada perbaikan apa pun.
Berdasarkan pantauan solopos.com, kondisi Jl. Manunggal rusak parah. Kerusakan jalan akses menuju dan dari RUSD Ngipang, Banjarsari ini terjadi sudah beberapa tahun silam. Tepatnya, sejak pelaksanaan pembangunan RSUD Ngipang berjalan.
Kerusakan kian parah tatkala truk pengangkut material tol Soker juga melintas di jalan tersebut.
Ketua RW007 Bayan, Kadipiro, Warto ketika dijumpai di kediamannya, mengatakan sudah berulang kali melaporkan kondisi Jl. Manunggal yang rusak parah akibat dilalui kendaraan berat. Bahkan beberapa kali rapat RW, warga menyepakati rencana penutupan akses Jl. Manunggal.
“Warga akan menutup jalan ini kalau tidak segera diperbaiki. Karena kondisi jalan rusak parah,” ujarnya.
Menurut Warto, Wakil Walikota kini Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatmo berjanji akan memperbaiki Jl. Manunggal saat pelaksanaan pembangunan RSUD Ngipang. Namun hingga kini janji tersebut belum dipenuhi. Kondisi jalan justru kian parah seiring truk pengangkut material tol Soker juga melewati Jl. Manunggal.
“Jalannya wes ra karuan. Tidak diperbaiki malah ditutup tanah ladu dan bebatuan,” kesalnya.
Kini, Warto bersama warga lainnya mulai merasakan polusi udara dari urukan tanah tersebut. Selain itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak dan hanya ditutup bebatuan. Menurutnya kerusakan jalan akan semakin parah seiring dimulainya pekerjaan pembangunan lanjutan jalan tol Soker.
“Tiap hari sudah banyak truk besar-besar lewat sini. Jelas jalan akan tambah rusak parah,” katanya.
Warga RT003 RW 027 Bayan yang berada tepat dipinggir Jl. Manunggal, Mugiyarto, mengatakan kerusakan Jl. Manunggal terjadi karena dilalui kendaraan melebihi tonase jalan. Beberapa bagian aspal jalan yang berada di sisi rel jalur KA Solo-Semarang mengelupas dan berlubang. Dikatakannya, perbaikan baru dilakukan sebatas penutupan lubang jalan dengan tanah ladu dan bebatuan. Alhasil sejumlah ruas jalan bergelombang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ahyani mengatakan perbaikan Jl. Manunggal akan dilakukan pada tahun ini. Pekerjaan perbaikan jalan masih dalam tahap proses penyelesaian lelang. “Tahun ini pokoknya dikerjakan. Masih lelang ya ditunggu saja,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kekhawatiran jalan akan rusak kembali karena dilalui kendaraan material tol apakah menjadi tanggungjawab Pemkot atau kontraktor pelaksanaa proyek tol, Ahyani menjawab singkat.
“Ya nanti diperbaiki. Sing duwe duit sapa [kontraktor tol atau Pemkot] ya itu yang perbaiki,” ujarnya dan langsung menutup sambungan telepon.