SOLOPOS.COM - Mantan guru dan teman satu angkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di SMAN 6 Solo buka suara mengenai tudingan Jokowi memakai ijazah palsu, Senin (17/10/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah mantan guru Jokowi di SMAN 6 Solo buka suara ihwal tudingan Presiden RI itu memakai ijazah palsu saat maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Mereka mengaku mengajar Jokowi selama tiga tahun duduk di bangku SMA di Kota Solo.

Mantan guru mata pelajaran Kimia SMAN 6 Solo, Sri Haryatiningsih, mengaku dirinya mengajar mata pelajaran Kimia selama Jokowi bersekolah di SMAN 6 Solo. Jokowi dikenal sebagai sosok siswa tekun dan pandai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Beliau, Pak Jokowi sangat senang belajar Kimia. Nilainya selalu bagus dan di atas rata-rata nilai siswa lainnya. Saya tiga tahun mengajar Jokowi selama bersekolah di SMAN 6 Solo,” katanya saat jumpa wartawan, Senin (17/10/2022).

Para guru yang pernah mengajar Jokowi di sekolah jenjang SMA itu pernah diundang ke Istana Merdeka di Jakarta pada 2015. Kala itu, Sri Haryatiningsih turut dalam rombongan mantan guru SMAN 6 Solo yang diundang langsung Presiden Jokowi.

Mereka akhirnya bertemu Presiden Jokowi setelah selama bertahun-tahun tak bersua. Saat itu, Presiden Jokowi masih ingat dirinya saat mengajar mapel Kimia selama tiga tahun.

Baca Juga: Penggugat Ijazah Jokowi Ditangkap, Gibran: Orang Tahu Bapak Kuliah di Mana

“Beliau masih ingat saya saat bersalaman. Pak Jokowi tersenyum dan bangga bisa kembali bersilaturahmi dengan mantan para guru sekolah,” ujarnya. Mantan guru sekolah yang mengajar mapel Bahasa Inggris, Sih Winarni, memberikan kesaksikan serupa bahwa Presiden Jokowi merupakan alumnus SMAN 6 Solo.

Menurut Sih Winarni, saat menuntut ilmu di sekolah, Jokowi tidak pernah membolos dan cenderung berkarakter pendiam. Jokowi muda juga dikenal santun terhadap para guru yang mengajar di kelas.

Respons Kepala Sekolah Jokowi

Jokowi selalu menorehkan prestasi akademis selama tiga tahun. “Kala itu, Jokowi tidak pernah membolos sekolah. Nilai-nilainya juga selalu bagus. Sosok siswa berprestasi dan pendiam,” ujar dia.

Baca Juga: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Atas Tuduhan Ujaran Kebencian 

Sebagaimana diinformasikan, Presiden Jokowi digugat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat atas tudingan menggunakan ijazah palsu dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Penggugat bernama Bambang Tri Mulyono.

Selain itu ada juga Tifauzia Tyassuma, seorang ahli epidemiologi dan pegiat media sosial, yang belakangan gencar menyampaikan ke publik mengenai dugaannya bahwa ijazah S1 Jokowi dari UGM palsu. Salah satu yang disoroti oleh Tifa adalah penulisan nama Joko Widodo di ijazah yang tidak ditulis dengan tulisan indah.

Di sisi lain, Kepala SMAN 6 Solo, Munarso, juga sudah angkat suara soal dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi. Berdasarkan buku induk alumni nomor 60229, Joko Widodo tercatat sebagai siswa yang lulus pada April 1980.

Baca Juga: Ijazah Jokowi Dituding Palsu, Kepala SMAN 6 Solo: Bisa Dicek di Buku Alumni

Pernyataan itu disampaikan Munarso saat jumpa wartawan di sekolah setempat, Senin (17/10/2022). Menurut Munarso, data setiap siswa SMAN 6 Solo tercatat dalam buku induk sekolah. Di dalam buku induk sekolah itu, identitas siswa mulai dari nama, alamat, tahun masuk, dan tahun lulus, semua tercatat dengan jelas.

“Data alumnus bernama Joko Widodo tercatat dalam buku induk dan sesuai ijazah sekolah. Kami berbicara berdasarkan data alumnus di buku induk. Saya tidak bisa mengurangi maupun menambahkan,” katanya menanggapi kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya