Soloraya
Selasa, 13 Juli 2021 - 12:08 WIB

Kesaksian Tim Covid-19 di Polanharjo Klaten Kubur Peti Kosong: Petinya Berat

Ponco Suseno  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Senin (12/7/2021). (Istimewa/Dokumentasi Tim Kubur Cepat Desa Karanglo, Polanharjo)

Solopos.com, KLATEN  –  Tim sukarelawan pengubur jenazah pasien Covid-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menguburkan peti mati kosong yang membuat heboh. Peristiwa itu terjadi di TPU Ngasem, Desa Karanglo, Senin (12/7/2021) dini hari.

Tak menunggu waktu lama, Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo langsung mengganti peti kosong itu setelah berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit (RS).

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, salah seorang warga di Karanglo, Kecamatan Polanharjo, yakni PW meninggal dunia karena Covid-19 di rumah sakit (RS) Solo, Minggu (11/7/2021) pukul 11.00 WIB dan dikuburkan pada Senin dini hari.

Baca juga: Warga Klaten Ini Sudah 3 Hari Pontang-Panting Cari Oksigen, Hasilnya Zonk!

Advertisement

Baca juga: Warga Klaten Ini Sudah 3 Hari Pontang-Panting Cari Oksigen, Hasilnya Zonk!

Saat tim kubur cepat pimpinan Yudi Kusnandar rampung menyelesaikan tugasnya, tiba-tiba memperoleh informasi dari RS bahwa peti mati yang baru saja dikubur kosong. Peti yang kosong itu seharusnya berisi jenazah PW.

Setelah mendapat informasi itu, Yudi Kusnandar mempersiapkan timnya lagi untuk kembali membongkar peti yang sudah dikubur dengan peti yang sudah terisi jenazah, Senin (12/7/2021) pagi.

Advertisement

Yudi Kusnandar mengatakan timnya segera menjalankan tugas lagi guna mengganti peti kosong dengan peti yang sudah ada jenazahnya, Senin (12/7/2021) pagi.

Baca juga: Gempar! Tim Sukarelawan di Polanharjo Klaten Kubur Peti Mati Kosong, Kok Bisa?

Seluruh tim kubur cepat tetap menjalankan standar operasional prosedur (SOP) selama melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19. Hal itu termasuk melakukan dekontaminasi Covid-19 di Desa Ponggok. Rangkaian tugas kemanusiaan itu rampung, Senin (12/7/2021) siang.

Advertisement

“Mengubur peti mati dalam kondisi kosong ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Ini bisa menjadi cerita ke anak cucu. Terlepas dari hal itu, menjalankan tugas sebagai seorang sukarelawan di tengah pandemi Covid-19 sangat mengasyikkan,” kata Yudi Kusnandar.

Baca juga; Josss… Wong Sragen Ini Bakal Jadi Triliuner Berkat IPO Bukalapak

Meski menyandang sebagai seorang kades di Karanglo, Yudi Kusnandar tetap rela terjun menjadi seorang sukarelawan. Hal itu dilakukan guna memberikan contoh ke seluruh elemen masyarakat di Karanglo agar bersedia terjun membantu warga yang sedang ditimpa musibah di tengah pandemi Covid-19.

Advertisement

“Tim kubur cepat di desa kami masih menginduk di tingkat kecamatan. Jumlahnya sekarang ini mencapai 12 orang. Di sini, yang terpenting kerja ikhlas. Tak ada bayaran di sini,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif