Soloraya
Selasa, 25 Oktober 2011 - 15:25 WIB

Kesbanglinmas Solo masih kekurangan peralatan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Solo mengakui masih kekurangan peralatan untuk penanganan bencana banjir yang mengancam pada musim hujan ini.

Advertisement

Satu dari dua perahu karet yang ada, rusak dan belum bisa diperbaiki. Dengan demikian, praktis Kesbanglinmas hanya siap dengan satu perahu karet. Jumlah itu, diakui Kasi Pembinaan Linmas Kantor Kesbanglinmas, Joko Widodo, memang masih kurang memadai.

“Di Solo ini hampir semua kecamatan rawan banjir. Idealnya minimal ada tiga perahu karet yang siap digunakan. Tapi kami hanya punya dua dan satu di antaranya kini masih rusak karena ada bagian yang bocor,” jelas Joko, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2011).

Kerusakan itu, kata Joko belum bisa diperbaiki karena pihaknya belum menemukan tempat yang menyediakan jasa perbaikan perahu karet. “Sementara ini, ya kami akan maksimalkan yang satu itu,” kata Joko.

Advertisement

Selain perahu karet, peralatan penanganan bencana yang dimiliki Kantor Kesbanglinmas Solo saat ini ada empat unit tenda regu, satu unit tenda peleton, lima unit tenda keluarga, satu unit genset, dan satu mobil operasional.

Joko mengatakan peralatan penting lain yang juga belum ada adalah kendaraan evakuasi. Mestinya ada minimal satu kendaraan evakuasi, namun pihaknya belum punya sehingga terpaksa mengandalkan kendaraan Satpol PP untuk evakuasi korban bencana.

Joko mengatakan anggaran untuk penambahan peralatan itu sebenarnya sudah diajukan, tapi tidak diberi. Bahkan untuk biaya operasional penanganan bencana juga tidak ada. Untuk operasional itu, dia mengatakan paling tidak butuh sekitar Rp 25 juta.

Advertisement

Joko menambahkan meski dengan peralatan terbatas, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dengan mengedepankan koordinasi antarinstansi, baik di Pemkot maupun instansi lainnya seperti SAR UNS, PMI dan lain-lain.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif