Wonogiri (Solopos.com)–Bantuan air bersih kembali disalurkan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Wonogiri, Kamis (17/11/2011).
Bantuan tersebut dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk tahap kedua dan terakhir karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini telah memasuki musim hujan.
Bantuan tahap kedua itu untuk delapan kecamatan yang rawan kekurangan air bersih yakni Kecamatan Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, Paranggupito, Giriwoyo, Nguntoronadi, Batuwarno, dan Manyaran.
“Di wilayah Wonogiri selatan hujan belum merata, sehingga masih membutuhkan bantuan air bersih. Bantuan ini adalah yang terakhir, jadi tidak ada lagi bantuan air bersih dari BNPB,” terang Kepala Bidang Bina Linmas Kesbangpolinmas Wonogiri, Suwarso, saat ditemui wartawan di Kantor Kesbangpolinmas, Kamis.
Jumlah total bantuan dari BNPB yakni 368 tangki dengan nilai nominal Rp 57.600.000. Untuk bantuan bak penampung air dari BNPB juga mulai dikirim secara langsung ke lokasi.
“Bila nantinya kebutuhan air bersih masih kurang, masih ada bantuan dari Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah-red) II Jawa Tengah. Menurut informasi yang kami peroleh, ada lima kecamatan yang akan mendapat bantuan,” jelasnya. Lima kecamatan itu, Kecamatan Paranggupito, Giritontro, Eromoko, Pracimantoro dan Batuwarno.
Sementara itu, Camat Giritontro, Kuswandi, mengatakan saat ini warga masih membutuhkan air bersih karena air hujan belum bisa ditampung di bak penampungan air. Kondiri air hujan pun masih kotor dan belum layak konsumsi.
“Hujan saat ini yang masih gerimis, maka air langsung menyerap ke dalam tanah. Sehingga telaga dan sumber air juga belum terisi air. Jadi, bantuan air bersih masih dibutuhkan warga,” ungkapnya saat dijumpai wartawan di Kantor Kesbangpolinmas, Kamis.
(aak)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
