SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi kambing untuk hewan kurban menjelang Iduladha. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Solopos.com, BOYOLALI— Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali terus memantau dan mengawasi persebaran hewan kurban, khususnya sapi, menjelang Iduladha.

Hal itu untuk memastikan kondisi hewan untuk kebutuhan kurban dari Boyolali dalam kondisi sehat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

1.168 RTLH Sukoharjo Direhab Tahun Ini Pakai Dana Keroyokan

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Bambang Purwadi, mengatakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sapi potong dari Boyolali banyak dikirim ke daerah lain untuk kebutuhan kurban Iduladha.

Daerah tujuan pengiriman hewan kurban asal Boyolali seperti wilayah Jakarta, Jawa Barat dan sebagainya.

“Untuk yang dibawa ke luar daerah, kami selalu membuat SKKH [surat keterangan kesehatan hewan]. Setiap pedagang yang membawa hewan keluar Boyolali harus memiliki SKKH,” kata dia kepada wartawan belum lama ini.

SKKH diperlukan untuk memastikan hewan tersebut dalam kondisi sehat.

Anak Usia Lima Tahun ke Atas Boleh Masuk Mal & Area Publik Lain di Solo

Dia mengatakan kegiatan pemeriksaan hewan kurban dilakukan baik di tempat penampungan hewan maupun di pasar hewan.

“Kami libatkan UPT untuk memeriksa hewan yang akan disembelih,” kata dia.

Dengan demikian sebelum disembelih untuk kurban, hewan dipastikan kesehatan dan kelayakannya.

Selain itu, tambah dia, nantinya pemeriksaan juga akan dilakukan di masjid-masjid di Boyolali yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban.

2 Bulan, Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Klaten Nyaris Rp1/2 Miliar?

Biasanya hal itu dilakukan untuk melihat kesehatan hewan kurban, salah satunya memastikan tidak adanya cacing hati. Meskipun untuk kegiatan itu juga disesuaikan dengan jumlah tenaga di lapangan.

Penyakit Menular

Sementara sampai dengan saat ini, dia memastikan di Kabupaten Boyolali tidak ditemukan kasus penyakit menular pada hewan kurban.

Bambang menyebutkan saat ini populasi untuk sapi potong di Boyolali sekitar 90.000 ekor dan untuk sapi perah sekitar 94.000 ekor.

Disampaikan untuk sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali ada di beberapa kecamatan, seperti Nogosari, Simo, Andong, Klego dan sebagainya.

Manuver Mundur Dinilai Blunder, Elektabilitas Purnomo untuk Pilkada Solo Anjlok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya